KAB. BANDUNG,- Hari ini, Senin 21 Mei 2018, 20 tahun reformasi. Namun masih terbilang ada sejumlah kasus menonjol yang merugikan rakyat dan negata. Salah satunya yaitu kasus korupsi yang marak melibatkan oknum pejabat negara, politikus, kepala daerah hingga gubernur.
Di Jawa Barat, banyak pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme yang dinyatakan bersalah serta dibui di lembaga pemasyatakatan (LP) Sukamiskin Bandung serta hotel prodeo lainnya.
Menjamurnya kasus korupsi membuat pemerintahan Presiden Joko Widodo membentuk Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) guna memberangus pelaku pungli yang merugikan banyak pihak.
Ketika PatroliCyber berbincang dengan salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Bandung, dia menilai tim Saber Pungli bentukan Presiden RI yang karib disapa Jokowi itu tak bertaji di Kab. Bandung, Jawa Barat.
“Buktinya, dugaan pungli di Dinas Pendidikan Kab. Bandung, bagian SMP yang diduga melibatkan banyak pihak hingga sekarang oknum pejabatnya ongkang-ongkang kaki,” ujar tokoh yang meminta tak disebutkan namanya saat menjadi narasumber, Senin (21/5/2018)
Sumber lainnya beberapa waktu lalu mengungkapkan, bahwa pejabat bagian SMP Kab. Bandung terindikasi rakus uang proyek yang masuk ke SMP.
“Misalnya rehab ruang kelas, diduga dihargai Rp5 hingga Rp7 juta. Terlebih bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) sekolah diduga harus mengeluarkan uang puluhan juta rupiah,” beber sumber
Dia mengungkapkan, pada tiga tahun lalu, yakni zaman kepala dinasnya berinisial AF, rotasi kepala sekolah tipe A diduga dihargai Rp50 juta, tipe B Rp25 juta dan promosi guru ke calon kepala sekolah (cakep) terindikasi ditarif Rp150 juta.
“Oknum pejabat ini sudah tidak takut lagi hukum, karena penegak hukum dianggap lemah,”
Asy