BANDUNG, — Pengerukan sedimen/lumpur di sungai Cipamokolan masih tersendat. Ini karena kondisi cuaca, musim penghujan, ucap Satgas Subsektor 03 Cipamokolan Serka Hamdani, Selasa (3/11/2020).
Walau begitu, katanya, pengerukan tetap berjalan. Sekarang ini hasilnya dari sepanjang 1.200 meter yang sudah dilaporkan, kini ditambah pula 500 meter sisi kiri dan kanan agar sedimentasi tidak lagi menghambat aliran air.
“Itulah kendala yang kami hadapi saat ini, ucap Serka Hamdani. Namun kendala itu kami atasi demi target kerja pengerukan sedimen untuk tidak menimbulkan banjir akibat sungai yang mendangkal.”
Ia menjelaskan, yang sudah dikeruk di RT 07 RW 04 dan sekarang ini beralih ke RT 05 dan RT 06 tetap Kp. Ciputat Desa Tegalluar Kec. Bojongsoang.
Ia tetap berharap pengerukan berjalan lancar karena warga amat bersemangat untuk menyelesaikan pengerukan ini dan mereka pun ikut membantu demi suksesnya program Citarum Harum untuk mengembalikan keasrian sungai Citarum.
Dalam pengerukan ini, kata Serka Hamdani tidak ada lagi rumah yang dibongkar. Aktivitas dilanjutkan dengan menanam pohon mahoni di bantaran sungai.
Sisanya, 50 bibit pohon mahoni akan ditanam setelah finishing pengerukan. Penanaman dilakukan kebetulan pas musim hujan. Sedangkan yang sudah ditanam bersama warga 200 bibit. “Saya berharap pengerukan ini dalam seminggu kedepan selesai,” tegasnya.*
Elly