SUMEDANG,– Desa Tangguh Bencana (Destana) Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor dan Yayasan Ibu Djati menanam pohon keras di Kawasan Komplek IPDN, RT 02, RW 07, Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Sabtu (10/12/2022).
Upaya itu untuk mencegah terjadinya bencana alam longsor dan erosi akibat dampak pembangunan tol Cisumdawu, dan lahan tandus di IPDN.
Sekretaris Destana, Asep Kurniawan mengatakan, sebanyak 1000 bibit pohon keras dan buah-buahan, seperti rasamala, cengkeh, duren, pohon kopi ditanam di lahan milik IPDN yang sebelumnya tandus pasca pembangunan Tol Cisumdawu di seksi 1.
“Kita tanam sekitar 1000 bibit pohon, dibantu praja IPDN, Yayasan Ibu Djati, Pemdes Cibeusi, dan Babinsa serta Babinkamtibmas Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor. Sengaja kita tanam di sana karena lahan bekas pembangunan Tol Cisumdawu,” jelasnya.
Menurut Asep, target Pemdes Cibeusi menanam sekitar 3000 pohon yang digelar secara bertahap. Sebelumnya juga di lingkungan RW 01 Dusun Citatah sekitar 350 bibit pohon.
Sementara Kepala Desa Cibeusi, H. Jajang mengatakan bahwa penanaman ini dalam rangka reboisasi lahan gundul akibat dampak pembangunan tol Cisumdawu di seksi 1. Sebab, sebelumnya daerah itu selalu banjir lumpur akibat kiriman air dari Tol Cisumdawu. Disamping itu menjaga agar tidak terjadi longsor karena lahan tersebut berada di atas jalan tol.
“Dulunya lahan ini area perkebunan dan pepohonan. Akibat adanya Tol semua dibabat, tinggal lahan gundul dan lahan kosong. Nah mengantisipasi kerusakan lingkungan yang lebih besar. Kami bekerja sama dengan Yayasan Ibu Djati dibantu Babinsa dan Binmas melaksanakan penanaman pohon keras,” ujarnya.
Ketua Yayasan Ibu Djati, Dadan Bendo mengatakan penanaman ini bertema Nata Alam ku Budaya Melak Tangkal memang bagian dari rencana kerja yayasan Ibu Djati dalam pemeliharaan lingkungan. Kebetulan ada permintaan bibit pohon dari pemerintah desa Cibeusi untuk dilakukan penanaman pohon. (abas)