TANAH BUMBU, — Kalau bicara tentang seorang Ibu, Siti Khadijah adalah seorang wanita yang begitu dikagumi Rasulullah SAW. Begitu mulianya hati Khadijah, kain kapannya pun dibawakan oleh malaikat Jibril.
Siti Khadijah merupakan salah seorang sosok penting dalam hidup Nabi Muhammad SAW dan peradaban Islam secara luas. Kematiannya menjadi sejarah menyedihkan, tidak hanya untuk Rasulullah, tapi keluarga, sahabat, dan umat Islam.
Hal ini disampaikan Bupati Tanbu HM.Zairullah Azhar usai pemandangan umum Fraksi terhadap 3 buah Raperda di ruang paripurna DPRD Tanbu , Kamis (22/12/2022).
Dalam uraian cerita itu kata Bupati, Khadijah juga diketahui sangat berjasa dalam dakwah Nabi Muhammad SAW dan penyebaran agama Islam. Berita meninggalnya beliau menjadi kabar duka yang menyedihkan.
Menjelang ajalnya, Siti Khadijah berkata kepada Rasululllah SAW, “Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu.”
Rasulullah menjawab, “Jauh dari itu ya Khadijah. Engkau telah mendukung Da’wah Islam sepenuhnya’.
Lalu Khadijah memanggil Fatimah Azzahra, putrinya, “Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan Sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku’”.
Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata, “Wahai Khadijah, Allah menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di Surga.”
Saat itu Malaikat Jibril turun dari langit membawa lima kain kafan. Rasulullah bertanya, “Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?”.
“Kafan ini untuk Khadijah, engkau ya Rasulullah, Fatimah, Ali dan Hasan.”, jawab Jibril.
Rasulullah berkata di dekat jasad Khadijah, “Khadijah istriku sayang, demi Allah, aku takkan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa. Allah Maha Mengetahui semua amalanmu. Semua hartamu kamu hibahkan untuk Islam. (Ag)