SUMEDANG,– Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari meminta pemerintah Kabupaten Sumedang cepat melakukan pemulihan daerah pasca bencana banjir bandang.
Ineu mengaku melihat 100 meter ke hulu sungai Cisurupan masih ada tumpukan material yang menutup saluran air. Juga 9 KK yang rumahnya terbawa arus belum diberikan tempat relokasi.
“Setelah melihat ke lapangan, dan laporan dari pak kades, ternyata memang penanganan banjir bandang hanya di daerah hilir saja, belum sampai ke daerah hulu. Sehingga ada kekhawatiran dari masyarakat ada banjir bandang susulan. Sebab, masih ada material longsor yang menyumbat saluran air di bagian atas,” kata Ineu, saat menyalurkan bantuan untuk korban bencana di kantor Desa Sawahdadap, Cimanggung, Senin (26/12/2022).
Ineu menambahkan, penanganan banjir sudah tertuang di draf anggaran dana taktis yang dikelola sekda secara langsung. Sehingga, katanya, dana taktis untuk penanganan bencana harus segera disalurkan ke warga terutama mereka yang benar-benar tempat tinggalnya hancur dan tak bisa dihuni kembali.
“Selain itu, harus ada alat berat, kalau saya lihat. Ini harus dibicarakan bersama pemerintah daerah, bagaimana akses masuk alat berat itu ke bagian atas. Sebab, kondisi yang sekarang tidak memungkinkan untuk masuk ke sana. Apakah, setiap jembatan dibongkar dulu atau bagaimana,” ungkap Ineu.
Selain melihat titik bencana, Ineu juga memberikan santunan kepada korban bencana paling parah dan ke keluarga korban meninggal. Bahkan, Ineu sempat menjenguk korban banjir selamat, yaitu Ai Julaeha.
“Selain ke wilayah Sawah Dadap, nanti setelah ini saya akan melanjutkan ke Sindulang yang mana juga sama-sama dilanda bencana longsor,” pungkas Ineu.
buy cipro online https://onlinebuynoprescriptionrx.com/dir/cipro.html no prescription
(abas)