MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu bertatap muka bersama Lemhannas RI, dan diikuti sekitar 50 orang, di kantor Bupati Maybrat, Jl. Kumurkek-Ayawasi No. 1, Kampung Vaitmayaf, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (7/2/2023).
“Ketua DPR punya pemikiran yang luar biasa yang sudah mempunyai niat dan keinginan untuk melaksanakan pengukuran ketahanan nasional berbasis di kabupaten/kota terutama tadi sudah dijelaskan oleh pak Kapuslab akan dilakukan perdana di Kabupaten Maybrat basisnya nanti di tingkat distrik,” kata Bernhard.
Ia menjelaskan, Kabupaten Maybrat memiliki luas wilayah sekitar 5.400 meter persegi yang harus dikonsultasikan ulang lewat Kementerian Dalam Negeri karena ada beberapa wilayah yang luasnya belum dimasukan dalam luas wilayah tersebut.
“Jadi luas wilayah ini baru setengahnya. Jika kita lihat jumlah penduduk agregatnya kita itu sekitar 44.000 jiwa, saya bulatkan seperti itu saja. Masih ada 18.000 data anomali, sedangkan jumlah distrik ada 24 distrik. Dari jumlah itu, ada 4 distrik yang belum beroperasi sepenuhnya, yaitu di wilayah Aifat Timur Raya namun yang satu distrik sudah mulai melaksanakan di Aifat Selatan. Jadi sekarang yang sudah beroperasi maksimal 20 distrik,” jelasnya.
Bernhar menyebutkan, Maybrat memiliki 259 kampung dan satu kelurahan nanti. Ketika tim dari Lemhannas RI ini akan melaksanakan pengukuran berbasis distrik, Pemkab Maybrat sangat menyambut baik karena data tersebut harus diperbarui.
Sementara Marsma TNI Surato (Kapuslab Lemhannas RI mewakili Lemhanas RI mengucapkan terimah kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Maybrat yang sangat mendukung dan memfasilitasi kegiatan asistesi pembangunan sistem pengukuran ketahan nasional basis data Distrik Kabupaten Maybrat.
“Terus terang kami sampaikan bahwa ini adalah kegiatan perdana kami di Kabupaten Maybrat. Selama ini Lemhanas baru mengukur tingkat nasional dan provinsi yang ujung-ujunganya hasil dari pengukuran ketahan nasional akan dilaporkan kepada Presiden RI,” jelasnya.
Ia menjelaskan, langkah yang dilakukan Lemhanas RI di Maybrat ini agar kedepan rencana pembangunan di Kabupaten Maybrat dapat tepat sasaran.
“Pengukuran ketahanan nasional hari ini merupakan tahapan awal dari rangkaian kegiatan kerja sama pengukuran ketahanan nasional basis data oleh pusat laboratorium yang berkelanjutan. Pengukuran dimaksudkan untuk mensosialisasikan aplikasi sistem pengukuran tekanan nasional, akan lebih mempererat kerjasama dan semakin mempermudah serta memperlancar kegiatan pengukuran ketahanan nasional di Provinsi Papua Barat Daya dengan basis data pada tahap-tahap,” tandasnya. (Abas)