SUMEDANG,– Rangkaian Penyuluhan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Berbasis Partisipasi Masyarakat (PTSL PM) di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat memasuki hari terakhir, Kamis (2/3/2023).
Acara di Aula Desa Banyuresmi itu diikuti RT, RW, BPD, LPM dan warga Banyuresmi dengan menghadirkan narasumber dari ATR BPN, Polri, Kejaksaan, Pemda dan Pihak Ketiga.
Kasubbag TU pada Kantor ATR/BPN Sumedang, Hasan Mas’ud Syafi’i mengatakan, Desa Banyuresmi merupakan salah satu desa dari 21 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Sumedang yang masuk program PTSL di Tahun 2023.
“Secara keseluruhan kami targetkan 50 ribu bidang tanah di 5 kecamatan di Sumedang. Banyuresmi sendiri kami targetkan sebanyak 2.186 bidang tanah,” tuturnya.
Saat ini, imbuh Hasan, pihaknya sudah melaksanakan tahapan kegiatan rangkaian program PTSL PM mulai dari GEMAPATAS dan pelatihan Puldatan (Petugas Pengumpul Data Pertanahan).
Peran Puldatan, kata Hasan, kali ini tidak dilakukan oleh pihak ATR/BPN, namun dilakukan oleh masyarakat untuk membantu tugas Satgas Fisik dan Satgas Yuridis sebagai fasilitator sekaligus pengumpul data.
“Program PTSL PM ini melibatkan berbagai unsur, seperti dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, aparat desa dan peran serta masyarakat melalui Puldatan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Banyuresmi, Ade Kardiman menyambut baik program PTSL PM yang dilaksanakan oleh ATR/BPN Sumedang.
Menurutnya, kehadiran program PTSL PM ini sangat dinantikan oleh warga masyarakat setempat. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pendaftar yang masuk dalam program PTSL PM.
“Atas nama pemerintah desa dan warga masyarakat Banyuresmi kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui ATR BPN. Tentu bagi kami ini menjadikan tertib administrasi di masyarakat,” ucap Ade. (Abas)