SUMEDANG,– Kehadiran Technolife di Jatinangor, Kabupaten Sumedang menjadi angin segar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pasalnya, selain disediakan tempat atau fasilitas, pelaku UMKM di Technolife juga bisa mendapatkan bantuan modal.
Tak hanya itu, pelaku UMKM juga bisa mendapatkan bimbingan serta pengetahuan di bidang managemen usaha kecil menengah sampai pemasarannya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Hari Tri Santosa mengatakan, beberapa bulan kebelakang, Founder Technolife, Evi Lusiana telah bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM Sumedang terkait pembahasan bagaimana mengisi produk UMKM asal Sumedang, seperti makanan-makanan atau produk-produk UMKM kerajinan untuk ditempatkan di Technolife.
“Pelaku UMKM di Sumedang diharapkan untuk meningkatkan produktivitasnya baik dari segi rasa, kemasan, kebersihan dan harga yang terjangkau untuk dipamerkan di gedung ini. Termasuk juga disediakan tempat-tempat pelatihan untuk UMKM. Jadi nanti di sini UMKM bisa belajar foto produk, belajar cara pemasaran, dan cara pengurusannya. Tentunya pelaku UMKM harus dikuras, artinya betul-betul digodok sesuai dengan standarnya,” papar Hari, di Sumedang, Minggu (19/3/2023).
Hari optimis, Technolife menjadi solusi bagi Kabupaten Sumedang untuk memasarkan produk ke dunia luar.
“Kalau memang layak, nanti ke depannya bisa diekspor. Sejauh ini memang ada beberapa produk Sumedang yang memang sudah ekspor. Juga ada beberapa yang memang sudah dikenal di market online atau offline. Ini juga luar biasa. Mudah-mudahan bisa lebih maju lagi ya,” katanya.
Hari menambahkan, di gedung Technolife ini tak hanya pelatihan memasarkan secara offline, tetapi teknik memasarkan online. Seperti memanfaatkan media sosial tiktok atau instagram dan market place facebook.
Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM, H. Deden yang juga owner RM Sari Kedelai mengatakan, rata-rata UMKM di Sumedang terkendala masalah pendanaannya. Termasuk ketika sudah ada modal, bingung memasarkannya kemana.
“Mudah-mudahan setelah adanya technolife ini apa yang digadang-gadang atau direncanakan oleh para pelaku UMKM ini bisa terpenuhi, bisa didukung penuh oleh pihak Technolife. Mudah-mudahan ke depannya produk UMKM yang sekarang sudah ada bisa dibantu didukung sampai dengan go internasional,” ungkapnya.
Adapun produk Sumedang yang sudah masuk, imbuhnya, bahkan sedang ada pameran di Afrika yakni di Nigeria. Ia berharao setelah dipamerkan di sana benar-benar bisa go internasional.
“Harapan kita, pelaku UMKM bisa lebih berkembang, bisa ada pelatihan yang manfaatnya jadi nilai lebih untuk nilai UMKM kami. Yang tadinya mungkin dari packaging yang kurang menarik, setelah adanya Technolife ini nanti lebih baik lagi,” tandasnya. (Abas)