MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., melakukan pertemuan bersama PGRI Kabupaten Maybrat Selasa (28/3/2023).
Ketua PGRI bersama beberapa kepala sekolah bertemu Pj Bupati Maybrat di ruang kerja. Dalam pertemuan itu, Ketua PGRI membahas soal anggaran ujian SD dan SMP yang belum tersalurkan dan membahas terkait sertifikasi duru.
Salah satu kepala SD menyampaikan bahwa kurikukulum dulu berbeda dengan sekarang. Untuk itu mereka meminta agar guru-guru mendapatkan pelatihan agar lebih profesional dalam mengajar siswa-siswi.
Dalam kesempatannya, Pj Bupati Maybrat mengatakan, bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
“Saya sangat menghargai guru. Namun ada beberapa hal yang menjadi pesan bagi guru-guru, yakni guru atau ASN harus patuh kepada aturan yang ada,” kata Bernhard.
Sementara terkait anggaran, Bernhard menjelaskan, alokasikan tahun ini sangat besar. Yang mana di dalamnya salah satunya guru kontrak akan ditambah untuk menunjang pendidikan di Maybrat, serta agar siswa-siswi SD maupun SMP di daerah terpencil bisa dengan mudah mendapatkan pelayanan pendidikan yang maksimal.
“Saya akan melaksanakan sidak ke sekolah-sekolah di Maybrat untuk melihat langsung proses mengajar dan belajar. Sebab, banyak masukan kepada saya, bahwa proses belajar mengajar tidak sesuai dengan aturan yang ada,” ujarnya.
Ia menegaskan, apabila pada saat sidak didapati guru yang tidak hadir tanpa alasan jelas, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Semua ini saya lakukan karena saya sangat peduli dengan proses pendidikan yang ada. Saya ingin anak-anak Maybrat bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan modern, sehingga bersaing dengan daerah lain, serta dapat menjadi kebanggaan Kabupaten Maybrat, kususnya di kancah pendidikan,” pungkas Bernhard. (Abas)