SUMEDANG,– Sejumlah petani di wilayah Desa Ciranggem, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, mulai menanami lahan sawah dan kebun milik mereka dengan komoditas tembakau.
Pada musim penanaman tahun ini, lahan pertanian yang ditanami tembakau di wilayah Desa Ciranggem diperkirakan mencapai 80 hektare.
Salah seorang tokoh petani setempat, Lutfi (41) menyebutkan, setelah masa panen padi kedua, semua petani di Ciranggem biasanya beralih menanam tembakau.
“Kemarau adalah waktu yang paling tepat untuk menanam tembakau, sebab tanaman tembakau tidak begitu membutuhkan pasokan air yang melimpah,” ungkap Lutfi, belum lama ini.
Menurutnya, bagi petani di Ciranggem, tembakau merupakan komoditas utama yang setiap tahunnya ditanam dan banyak menghasilkan pendapatan bagi warga dibanding menanam padi.
Bahkan sebelum sebagian wilayah Desa Ciranggem digenang Waduk Jatigede, daerah ini merupakan salah satu sentra tembakau di Sumedang. Saat itu, luas tanam tembakau di Ciranggem pernah mencapai ratusan hektare.
“Semenjak adanya Waduk Jatigede, para petani di sini memang banyak yang sempat beralih mata pencaharian menjadi nelayan penangkap ikan. Namun seiring waktu, para petani di wilayah Ciranggem kini akhirnya kembali bergairah untuk menanam tembakau,” paparnya. (Abas)