SUMEDANG,- Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Fraksi Partai Golkar, Asep Kurnia kembali melaksanakan reses tahun ini, Jumat (11/8/2023).
Pria yang karib disapa Akur itu mengatakan, reses sidang tahun ini pertama dilakukan di Kecamatan Jatinangor, yakni di Desa Jatiroke. Sebelumnya, Akur bersama karang taruna Desa Jatiroke membantu rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu) sekaligus melakukan kunjungan ke pemukiman warga.
Di lokasi tersebut, Akur disambut kesenian Singa Depok dan diarak ke teras Gunung Geulis.
“Selain bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat, perangkat desa dan para kader untuk mendengarkan diskusi, dalam reses ini juga ada beberapa aspirasi yang disampaikan warga, di antaranya anggaran perbaikan rutilahu, perbaikan alamat kependudukan warga yang secara administratif warga RW 01 sudah pindah ke RW 06. Namun, dalam identitas kependudukan, mereka masih tercatat sebagai warga RW 01,” ungkapnya.
Oleh karena itu, sebagai anggota DPRD Ketua Komisi I Bidang Administrasi kependudukan, ia mengupayakan perbaikan data kependudukan warga.
“Kemudian, warga juga menyampaikan aspirasi untuk mengembangkan dan mengelola objek wisata milik tanah carik desa, yakni Teras Gunung Geulis. Makanya, sengaja kita undang resesnya di sini supaya seluruh warga tahu bahwa di Jatiroke ada Teras Gunung Geulis,” jelas Akur.
Sejauh ini, Akur menilai Kepala Desa Jatiroke sudah menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengelola wisata Teras Gunung Geulis yang semula adalah bekas galian C.
“Saya rasa ini penting dan berharga, di Jatinangor punya tempat wisata yang bisa bersaing dengan Janspark yang dibangun investor luar. Tinggal kesungguhan dari pemerintah kabupaten untuk bisa mengembangkan wisata ini. Sebab potensinya sudah ada, wisatanya bagus, alamnya mendukung, kemudian di sini juga dekat dari kampus. Jadi sangat berpotensi sekali,” ujarnya.
Maka dari itu, DPRD Kabupaten Sumedang khususnya dari dapil 5 telah mengupayakan agar ada bantuan dari pemerintah daerah dalam pengembangan wisata ini.
“Mudah mudahan dalam waktu dekat ini bisa dianggarkan dalam anggaran perubahan,” harap Akur. (Abas)