MAYBRAT,– Ibadah syukuran 1 tahun melaksanakan tugas dan perpanjangan masa jabatan Dr. Bernard E. Rondonuwu S. Sos., M.Si., sebagai Pj. Bupati Maybrat dilangsungkan di Gedung Samusiret, Jl. Kumurkek-Ayawasi, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (29/8/2023).
Dalam sambutannya, Bernhard mengungkapkan, dirinya tahun lalu dipanggil menteri dan menyampaikan jika ia akan ditempatkan di Maybrat.
“Saya langsung pulang ke ruangan saya. Di ruangan itu, saya masih ingat jam 10.00 siang hari Senin bulan Agustus, saya berkurung di ruangan itu selama Senin sampai Jumat, apa yang saya lihat di YouTube adalah Maybrat,” jelasnya.
Bagi seorang pamong praja, hal utama ketika akan ditugaskan ia harus memahami dulu di mana ia akan ditempatkan.
“Saya datang dari keluarga pegawai. Almarhum bapak saya adalah pegawai negeri sipil di Departemen Keuangan Republik Indonesia, ibu saya adalah seorang guru dan adik saya satu-satunya adalah seorang pegawai negeri sipil sekarang di provinsi,” jelasnya.
“Ketika saya masuk sekolah tinggi pemerintahan dalam negeri di bulan Agustus 31 tahun lalu, saya disumpah sebagai seorang pamong praja. Hidup adalah untuk mengabdi, hidup melayani masyarakat, hidup di tengah-tengah masyarakat,” sambungnya.
“Datang dari keluarga pegawai dan saya adalah seorang birokrat yang lahir dari pamong praja, saya selalu berkomitmen sebagai seorang birokrat yang berada di tengah-tengah masyarakat. Saya tidak lihat kiri dan tidak lihat kanan, yang saya lihat ke depan bersama-sama dengan masyarakat itu, pertama prinsip hidup sebagai seorang pamong praja.”
Ia mengatakan, ada empat hal yang tidak boleh dilakukan, seperti mutasi pegawai. Yang mana mutasi pegawai dapat dilakukan setelah mengajukan prosedur sesuai dengan ketentuan ke gubernur.
Ia juga menyinggung pendidikan di Maybrat. Kemudian terkait pelayanan kesehatan. Bernhard kerap masuk ke sekolah-sekolah dan puskesmas karena bagian dari penilaian yang selalu menjadi perhatian di pemerintah pusat. (Abas)