BANDUNG BARAT,– Beberapa hari menjelang berakhir masa jabatannya sebagai Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengungkapkan kesedihan yang mendalam dan siap menjemput takdir lainnya.
Hengki mengaku sedih bukan karena tidak lagi menjabat sebagai bupati, melainkan sedih karena begitu dalam moment kebersamaan yang telah terjalin selama ini dengan seluruh masyarakat Bandung Barat.
“Saya sedih bukan karena tidak menjadi bupati lagi, tetapi sedih karena tidak lagi bisa bersama dengan masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang begitu saya cintai. Begitu besar dukungan dan kepercayaan yang diberikan untuk mengurusi 1,8 juta masyarakat Bandung Barat,” tuturnya, dalam berbagai kegiatan akhir-akhir ini.
Namun, ia juga akan terus berikhtiar menjemput takdir lainnya agar tetap bermanfaat dalam memperjuangkan masyarakat, baik di dunia politik maupun bukan, seraya berharap Bandung Barat dapat terus lebih baik lagi.
Menurutnya, pada tahun 2018 silam, ia rela meninggalkan dunia keartisannya dan membersamai Aa Umbara hadir di Kabupaten Bandung Barat dengan niat yang baik semata-mata agar dapat bermanfaat bagi masyarakat meski tantangan yang dihadapinya tidaklah mudah, dan kerap mendapat rundungan yang meragukan akan kemampuannya menjadi seorang pemimpin.
“Saat ini, prestasi dan bully itu beda-beda tipis. Kita diam atau pun bekerja tetap saja akan mendapat cacian. Tapi saya tidak menyerah dan tetap akan memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bandung Barat. Karena bagi saya, hidup bukan hanya untuk mengumpulkan materi saja, tapi saya selalu menanamkan bagaimana caranya kita bisa memberikan manfaat untuk orang lain. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya,” ungkapnya.
Ia berharap kebersamaan dan silaturahmi selama ini tetap dapat terjalin dengan baik dalam kapasitas dan peran dirinya yang lain.
“Yang jelas saya ingin silaturahmi ini terus terjalin secara berkelanjutan dalam peran yang lain selama tetap dapat memberikan manfaat yang luas untuk masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang sangat saya cintai,” pungkas Hengki. ***