BANDUNG, BARAT – Setelah sekian lama ditunggu, terutama oleh masyarakat yang ada di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat, akhirnya pada Minggu (17/9) malam, Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan meresmikan Alun-alun Cililin dengan tajuk Bandung Barat Bersholawat, sekaligus dijadikan moment untuk berpamitan sebelum melepas jabatannya.
Pembangunan Alun-alun Cililin juga dijadikan tonggak untuk mendongkrak potensi yang dimiliki wilayah tersebut, terutama potensi Sumber Daya Alam dengan nuansa agamis mayoritas masyarakatnya.
“Dengan kolaborasi potensi alam dan masyarakat yang agamis, saya merancang Bandung Barat wilayah selatan dengan menonjolkan wisata religi. Mengingat mayoritas pesatren di Kabupaten Bandung Barat berada diwilayah tersebut,” ujar Hengki.
Seiring dengan hal tersebut, ia juga berharap kualitas infrastruktur jalan menuju pesantren-pesantren diwilayah Cihampelas, Cililin hingga Rongga juga turut ditingkatkan melalui berbagai program yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
“Saya mohon kedepannya dinas terkait bisa mengalokasikan anggaran khusus untuk perbaikan jalan menuju pesatren-pesantren. Karena konsepnya kita ingin Bandung Barat wilayah selatan bernuansa islami,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Hengki juga pamit kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung Barat, mengingat masa jabatannya sebagai Bupati Bandung Barat akan segera berakhir pada 20 September mendatang.
“Atas nama pribadi, saya ijin pamit dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang telah membersamai dan memberikan kepercayaan dalam perjalanan karir saya selama 5 tahun terakhir. Semoga silaturahmi dan kebersamaan kita dapat terus terjalin meski saya tidak menjadi bupati lagi,” ucapnya, di hadapan ribuan massa yang hadir.
Hengki juga mengucapkan permohonan maaf jika selama kepemimpinannya masih banyak terdapat kekurangan dan masih ada janji yang belum ditepati, terlebih selama pandemi berkepanjangan yang berdampak pada penundaan berbagai program prioritas yang telah direncanakan.
Dirinya mengajak semua pihak untuk mendukung siapapun yang akan memimpin Bandung Barat setelah dirinya dengan selalu bersatu dan kompak. Karena jika tidak bersatu, maka akang sangat sulit untuk mengembangkan Kabupaten Bandung Barat menjadi daerah maju di Jawa Barat. ***