Sumedang, — Selain menyerap aspirasi masyarakat, Anggota DPR RI Maruarar Sirait kembali menyapa para penggiat seni budaya tradisional dari 26 Kecamatan se-Kabupaten Sumedang dalam kegiatan resesnya, di lapang sepak bola pasar Tanjungsari, Minggu (4/3/2018).
Maruarar Sirait mengatakan, Kabupaten Sumedang miliki sebutan sebagai Puser Budaya Sunda (Pusat Kebudayaan Sunda, red), hal itu terbukti dengan banyaknya ragam jenis seni dan budaya sunda yang belum diketahui semua orang khususnya di Indonesia.
“Oleh sebab itu, melalui kegiatan Gelar Budaya Sunda ini dan Sumedang menyandang Puser Budaya Sunda tak hanya slogan semata namun, harus dibuktikan dengan eksistensinya dalam melestarikan dan regenerasi seni budaya sunda. pada hari ini pun animo masyarakat serta para penggiat dari sejumlah padepokan dan komunitas seni tradisional se Kabupaten Sumedang turut serta dalam memeriahkan acara ini,” ujarnya.
Disampaikan Maruarar, Terdapat beberapa kesenian yang ditampilkan juga disaksikan oleh ribuan warga Tanjungsari Sumedang yang hadir pada kegiatan itu, diantaranya, Seni tari jaipong, Debus, Reak, Pencaksilat, Kuda renggong, Bangbarongan, Oray liong, Ondel ondel, kuda lumping, Songah, Celempungan, Tari umbul dan seni lainnya.
“Tentunya, para penggiat seni budaya ini harus mendapatkan perhatian serius dari semua pihak sebab, kuatnya suatu bangsa tergantung dari bagaimana mempertahankan seni dan budayanya,” tuturnya.
Tak hanya itu, kata Maruarar, selain kesejahteraan para penggiat seni dan budaya harus diperhatikan, Regenerasi seni kebudayaan di Jawa Barat pun harus dilakukan.
“Contohnya, Sumedang yang dinilai cukup berhasil dalam regenerasi seni dan budaya sebab, terlihat dari pertunjukkan dan penampilan tadi selain dewasa, terlihat ada sejumlah anak anak dan remaja sudah menguasai kesenian tradisional,” ujarnya. (abas)