BANDUNG BARAT,- Selasa 6 Maret 2018 Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Brigjen Pol Drs. Supratman SH MH, memimpin upacara penutupan Pembentukan Bintara Polri T.A.2017/2018 sekaligus melantik 850 Bintara Polri yang di antaranya 65 bintara Polwan. Pengambilan sumpah tersebut dilaksanakan di SPN Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Upacara merupakan rangkaian akhir dari program pendidikan Pembentukan Bintara Polri tagun 2017/2018 yang telah berlangsung selama tujuh) bulan, di Sepolwan Lemdiklat Polri, Pusdik Sabhara, Pusdik Binmas, dan 29 SPN Pembentukan Bintara dan Tamtama jajaran Polda di seluruh Indonesia.
Pada sambutan yang dibacakan Waka Polda Jabar Brigjen Pol. Drs. Supratman, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kompleksitas tantangan tugas Polri saat ini tidak dapat dipisahkan dari dua fenomena besar yang terjadi dalam kehidupan manusia, yaitu Demokratisasi dan Globalisasi.
“Demokratisasi yang melanda dunia, telah memberikan ruang yang lebih luas bagi setiap orang untuk terlibat aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Realitas ini membawa dampak terhadap keberadaan hak berpolitik, kebebasan menyampaikan pendapat, disertai tuntutan akan HAM dan Supremasi Hukum,” jelasnya.
Pada waktu yang bersamaan, kata Kapolri, Globalisasi yang terjadi juga telah membuat dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menghasilkan perubahan besar dalam semua aspek kehidupan manusia (Revolution in All Affairs).
Pada aspek keamanan, kedua fenomena ini memunculkan beberapa implikasi negatif di masyarakat, seperti munculnya ragam kejahatan berdimensi baru, mencuatnya nilai-nilai primordial yang berlatar belakang kesukuan maupun keagamaan, serta pemanfaatan negatif dari media sosial maupun media online untuk penyebaran ujaran kebencian (hatespeech), hoax, dan pencemaran nama baik.
Dengan demikian, pesan Tito, Polri selaku penanggung jawab bidang keamanan dalam negeri, harus mampu merespon dan mengantisipasi setiap dinamika perkembangan dan perubahan tersebut secara cepat dan tepat.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan Polri adalah menerapkan kebijakan promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya) dengan fokus pada tiga kebijakan utama, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur, dan manajemen media.
“Berkaitan dengan itu, Diktukba Polri ini menjadi salah satu upaya penting dalam mewujudkan Polri yang Promoter. Dengan jumlah brigadir yang mencapai 350.994 personel atau 79,2% dari jumlah total personel Polri, maka Bintara Polri merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan tugas Polri.
Kinerja dan perilaku Bintara Polri akan memberikan pengaruh besar terhadap citra dan penilaian masyarakat terhadap organisasi Polri,” paparnya.
Melalui penerapan kebijakan minimum zero growth dan sistem Rekruitmen yang berasaskan BETAH, Polri diharapkan dapat menghasilkan Bintara Polri dengan memiliki kualifikasi umum maupun Bintara Polri dengan kualifikasi khusus.
“Diktukba Polri tahun . 2017/2018 telah mendidik 10.139 personel Polri, terdiri atas 9.578 Polisi laki-laki dan 561 Polisi Wanita, dengan 9.939 Bintara Polri memiliki kualifikasi umum dan 200 Bintara Polri memiliki kualifikasi penguasaan teknologi informasi,” tuturnya.
Selama proses pendidikan, para Bintara Polri dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang kepolisian, sebagai modal utama dalam menghadapi berbagai tantangan tugas di lapangan.
Lebih khusus pada tahun 2018 ini, Polri akan menghadapi beberapa agenda nasional yang memerlukan konsentrasi dan langkah-langkah strategis dalam pengamanannya, antara lain: pengamanan Pilkada Serentak 2018, tahapan Pemilihan Legislatif dan Pilpres 2019, Asian Games 2018 di DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat, serta IMF-Word Bank Annual Meeting 2018 di Bali.
Dalam kesempatan itu, kapolri menyampaikan beberapa penekanan, yaitu: Satu, senantiasa tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan moral dalam berpikir, bersikap, dan bertindak, baik dalam tugas kedinasan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dua, amalkan nilai-nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya, sebagai pedoman pelaksanaan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan Negara.
Tiga, jalin komunikasi dan kerja sama sinergis dengan masyarakat, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
buy amoxil online www.mobleymd.com/wp-content/languages/new/amoxil.html no prescription
Empat, tingkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan terus belajar dan berlatih guna mendukung keberhasilan pelaksaan tugas yang semakin kompleks, dan Lima, jadilah teladan bagi masyarakat serta hindari perbuatan yang dapat menjatuhkan kehormatan diri, keluarga, dan organisasi Polri.
Terakhir, Kapolri memberikan penghargaan kepada Kalemdiklat Polri, Kasepolwan, Kapusdik Sabhara, Kapusdik Binmas, para Ka SPN Polda di jajaran beserta seluruh tenaga Pendidik, Instruktur, dan Pengasuh, atas terselenggaranya Diktukba Polri tahun 2017/2018 dengan lancar dan sukses.
Usai membacakan amanat Kapolri, acara dilanjutkan dengan Defile/Peragaan dan Ramah Tamah oleh. Waka Polda Brigjen beserta para penjabat yang hadir dalam upacara diktukba di SPN Cisarua Kab. Bandung Barat.
Yadi S