SUMEDANG,– Untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2024, Pemda Kabupaten Sumedang menargetkan bisa naik meraih kategori Nindya bahkan Utama.
Sementara tahun 2023, Sumedang meraih penghargaan Madya dalam mewujudkan KLA.
Pj Sekda Sumedang, Tuti Ruswati menyebutkan, dari hasil penilaian mandiri terkait KLA, masih ada beberapa pekerjaan rumah dari poin 1.000 Sumedang baru 768.
“Sehingga ini perlu di-push lagi. Masih ada waktu satu minggu sampai dengan akhir bulan Mei,” kata Tuti saat memimpin rapat evaluasi KLA tahun 2024 bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPA) di Aula Rapat Sekda, Senin (13/5/2024).
Menurutnya, rapat evaluasi KLA ini untuk merembukan kembali dan membedah satu persatu indikator.
“Agar masing-masing SKPD memberikan input dan eviden terkait dengan KLA ini. Harapanya Kabupaten Sumedang di KLA tahun 2024 ini bisa naik ke kategori Nindya bahkan Utama,” katanya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKBPPA Ekki Riswandiah mengatkan, KLA Kabupaten Sumedang sekarang lagi masuk dalam proses evaluasi mandiri.
“Batas akhir evaluasi mandiri akhir bulan Mei. Bulan Maret menginput data-data kinerja dari tahun 2023 sampai bulan April 2024. Ada 5 klaster, 29 indikator dan 800 pertanyaan yang harus dijawab dan dibuktikan bahwa Kabupaten Sumedang berkomitmen mewujudkan jadi kabupaten layak anak,” kata Ekki.
Ekki menjelaskan, tahapan penilaian KLA setelah evaluasi mandiri aplikasi akan ditutup pemerintah provinsi dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan menilai kecocokan pertanyaan dengan eviden.
“Apakah sudah membuktikan berkomitmen memenuhi hak anak dalam indikator KLA tersebut. Hasilnya akan disampaikan pada Hari Anak Nasional bulan Juli,” katanya. (hm/bn/bs)