MAYBRAT,– Gedung Samusiret di Kabupaten Maybrat menjadi saksi bisu peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-207 dengan tema ‘Merajut Hubungan Pela Gandong’, Rabu, 15 Mei 2024.
Acara yang penuh dengan nuansa kekeluargaan dan kebudayaan ini dihadiri Pj Bupati Maybrat Bernhard E. Rondonuwu dan anggota Ikatan Keluarga Indonesia Maluku (IKIM) Kabupaten Maybrat.
Dalam sambutannya, Bernhard menekankan pentingnya memperkuat hubungan tali persaudaraan antara anggota IKIM dan masyarakat luas di Kabupaten Maybrat. Ia mengajak semua yang hadir untuk meningkatkan solidaritas dan kerja sama demi kemajuan bersama.
Bernhard juga mengapresiasi penggunaan dan adaptasi bahasa Maluku yang luas di wilayah Indonesia Timur, menggambarkan bagaimana kekayaan bahasa dan budaya dapat memperkaya identitas nasional.
“Bahasa Maluku adalah warisan yang harus kita banggakan dan lestarikan di tengah keberagaman budaya bangsa kita,” ujar Bernhard.
Mengingatkan pada semangat perjuangan Kapitan Pattimura, Pj Bupati menyerukan masyarakat Maybrat untuk mengambil inspirasi dari perjuangan pahlawan nasional tersebut dalam menciptakan inovasi dan karya yang dapat membawa kemajuan untuk kabupaten.
“Semangat perjuangan 207 tahun yang lalu harus terus bergema untuk memotivasi kita semua dalam mencapai kemajuan,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari peringatan, Pj Bupati mengikuti rangkaian ibadah dengan penuh khidmat. Ibadah ini diadakan sebagai bentuk penghormatan dan refleksi atas pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan.
Acara dimeriahkan penampilan tarian dan nyanyian dari anggota IKIM, yang menampilkan kekayaan budaya Maluku. Pj Bupati Maybrat dan para hadirin terlihat sangat menikmati setiap penampilan yang membawa pesan persaudaraan dan kesatuan.
Ia tidak lupa mengingatkan kembali tentang pentingnya mengenang dan meneruskan perjuangan para pahlawan, serta mengajak semua yang hadir untuk tidak hanya memperingati tapi juga mempraktikkan nilai-nilai yang diajarkan oleh para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
Acara berakhir dengan makan bersama, yang diisi dengan keakraban dan kehangatan. Makanan yang disajikan oleh panitia tidak hanya mengenyangkan tetapi juga menggambarkan keberagaman kuliner Maluku, menjadi simbol dari keragaman yang harus dijaga dan dipelihara.
Peringatan hari pahlawan ini menjadi momen penting untuk menguatkan lagi tali pela gandong, merajut kebersamaan di antara masyarakat Maybrat dan Maluku. (Abas)