SUMEDANG,– Program Deteksi Waspada Sadarkan (Dewasa) yang dicetuskan oleh DPP LSM GMBI mendapat apresiasi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN), Dicky Aryanto SE., AK.
“Saya menyambut baik program Dewasa DPP LSM GMBI. Mengingat, dalam waktu dekat akan bekerjasama guna menunjang program kerja yang telah dicanangkan LSM GMBI ini,” kata Dicky didampingi Wasekjen DPP LSM GMBI Yudi Tahyudin Sunardja kepada wartawan, disela kegiatan peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila di DPD LSM GMBI Distrik Sumedang Jawa Barat (Jabar), Sabtu (1/6/2024).
Oleh sebab itu, Dicky memastikan akan segera menindaklanjuti kerja sama tersebut berupa pengadaan motor listrik, budidaya tanaman kenaf dan pengembangan desa wisata di Haurkuning Paseh Sumedang.
“Sejumlah program ini dinilai harus segera direalisasikan. Mengingat, ini sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” terangnya.
Ia menerangkan, untuk pengadaan motor listrik juga dinilai akan menjadi potensi peningkatan perekonomian masyarakat.
“Untuk budidaya pengembangan tanaman Kenaf sendiri akan memanfaatkan lahan tidur yang berada di Sumedang,” tambahnya.
Dicky menambahkan, pengembangan tanaman Kenaf juga salah satu konsep ketahanan sandang.
Kenaf merupakan tanaman penghasil serat alam yang memiliki banyak produk diversifikasi dengan nilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan.
Di kesempatan itu, Ketua Umum Benteng Jokowi (Bejo), Jak TW Tumewan mengajak LSM GMBI bekerjasama dalam budidaya pengembangan tanaman Kenaf yang dinilai dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat.
“Kedepannya, Kenaf ini bisa di ekspor ke Malaysia dan Korea. Tentu saja, jika sudah berjalan banyak manfaat yang didapat. Baik bagi LSM GMBI sendiri maupun pihak-pihak terkait lainnya. Bahkan, budidaya pengembangan tanaman Kenaf di Sumedang ini akan menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia,” katanya.
Hal senada disampaikan investor yang juga Direktur Utama (Dirut) PT Logam Berkah Ilahi, Agung Hidayat, bahwa kerjasama dengan LSM GMBI harus betul-betul direalisasikan dan berharap wacana tersebut menjadi kenyataan.
“Kami akan membantu dan menunjang kerjasama yang dibangun oleh LSM GMBI. Untuk budidaya Kenaf ini, saya juga akan menyiapkan bibit, peralatan dan kebutuhan lainnya sampai sukses. Setidaknya, pengembangan Kenaf ini paling lambat pada Juli 2024 nanti harus mulai berjalan,” katanya. (abas)