SUMEDANG,- Pesantren Kilat (Sanlat) yang diselenggarakan di Madrasah Sabilil Huda, Dusun Bojongreungit RT 02/05, Desa Jatimukti, Kecamatan Jatinangor diikuti ratusan pelajar sekolah dasar (SD).
Acara yang digelar sejak hari ke 5 puasa ditutup pada hari Jumat (31/5/2019) atau hari ke 25 puasa. Di hari akhir pesantren kilat, dilakukan pembagian sertifikat kepada siswa yang mengikuti sanlat.
Salah satu guru ngaji di madrasah tersebut,
Ustaz H. Jaja Jamiluddin mengatakan, Sanlat ini rutin digelar setiap bulan Ramadan.
“Sedangkan santrinya, anak-anak SD dan SMP yang ada di lingkungan Dusun Bojongreungit. Disamping santri yang mengaji di yayasan Sabilil Huda. Alhamdulillah pesertanya mencapai 200 orang. Antusiasme anak-anak sangat bagus mengisi kegiatan Ramadan dengan kegiatan positif,” ujarnta.
Sedangkan materi yang diajarkan, yakni mengenai aqidah dan syarat wajib ibadah puasa, dan yang berkaitan dengan shaum dan teraweh.
Secara terpisah, Kades Jatimukti Roni mengaku mengapresiasi kegiatan itu. Sebab selain membentuk generasi yang berahlak qarimah juga melatih siswa mengisi ibadah puasa dengan kegiatan positif.
“Ini patut dipertahankan, sebab tradisi meminta tanda tangan ke Imam Taraweh atau ke guru sanlat di buku Ramadan sudah jarang dilakukan. Alhamdulillah di Jatimukti tradisi itu masih ada,” katanya.
Roni pun menambahkan, dihari yang sama Pemdes Jatimukti memberikan uang insentif kepada RT RW dan guru ngaji di lingkungan Desa Jatimukti Kecamatan Jatinangor. Anggaran berasal dari dana desa tahun anggaran 2019.
“Sebagai bentuk apresiasi kami kepada guru ngaji, kami berikan uang insentif. Alhamdulillah sebanyak 150 guru ngaji dapat santunan,” tandasnya.
Abas