KAB. BANDUNG,– Puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana dilaksanakan di Hermes Palace Hotel Jalan T Panglima Nyak Makam, Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, Selasa (8/10/2024) hingga Kamis (10/10/2024).
Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana tersebut.
Jajaran personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dibawah petunjuk dan arahan Pjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik bertolak ke Kota Banda Aceh.
Pjs. Bupati Bandung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung Ruli Hadiana dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama hadir langsung pada giat nasional tersebut.
“Alhamdulillah, hari Selasa ini kita bisa menghadiri Puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Kota Banda Aceh,” kata Uka Suska saat dihubungi di Kota Banda Aceh, Selasa siang.
Uka Suska mengatakan bahwa Puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana itu merupakan momen penting di Tanah Air Indonesia ini, yang merupakan kawasan rawan kebencanaan.
“Kita hadir langsung di kegiatan tersebut dalam rangka undangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang selama ini BNPB turut memberikan perhatian dan kepeduliannya terhadap masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya yang terdampak bencana gempa bumi di Kecamatan Kertasari,” tutur Uka Suska.
Uka Suska mengatakan hadirnya pada kegiataan Puncak Peringatan Bulan PRB itu, Pemkab Bandung menerima langsung dokumen hibah barang milik negara yang bersumber dari dana siap pakai.
“Kita dari Pemkab Bandung sudah menerima bantuan hibah berupa mobil dapur lapangan untuk penanganan masyarakat Kabupaten Bandung disaat pascabencana,” katanya.
Belum lagi, imbuh Uka Suska, BNPB akan memberikan bantuan hibah untuk masyarakat Kabupaten Bandung yang terdampak bencana gempa bumi. Di antaranya berupa bantuan untuk perbaikan rumah yang mengalami rusak berat, sedang maupun ringan.
“Ini sebagai bentuk sinergitas dan ikhtiar kita dari Pemkab Bandung dengan BNPB dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya dalam penanggulangan dampak bencana gempa bumi. Tetapi perlu diingat bahwa pengurangan risiko bencana itu bisa dilakukan lebih dini melalui kesiapsiagaan kebencanaan. Salam siaga dan salam tangguh untuk keselamatan,” tuturnya.
Untuk diketahui bahwa tahun depan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana akan dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. (Abah Abadi)