PANGANDARAN, — Suasana berbeda tampak di sel tahanan Polres Pangandaran hari ini. Kapolres Pangandaran, *AKBP Mujianto, S.I.K., M.H., bersama Ketua Da’i Kamtibmas Polres Pangandaran, Ustadz Arifin, memimpin Salat Jumat di dalam rumah tahanan, diikuti oleh para personel dan tahanan.
Langkah ini diambil sebagai upaya memberikan pembinaan spiritual dan mendorong introspeksi diri bagi para tahanan.
Dalam kesempatan tersebut Ustadz Arifin menyampaikan ceramah bertema “Etika Saat Melihat Orang yang Terkena Musibah” . Beliau menekankan pentingnya mendoakan mereka yang tertimpa musibah, memberikan dukungan moral, dan memohon kepada Allah agar dijauhkan dari musibah serupa. Hal ini sejalan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, di mana Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang melihat orang yang tertimpa musibah kemudian mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah yang diberikan kepadamu dan melebihkanku atas kebanyakan orang yang Dia ciptakan’, maka ia tidak tertimpa musibah tersebut,”ungkapnya.
Setelah ceramah, AKBP Mujianto memberikan pencerahan kepada para tahanan. Beliau menegaskan bahwa masa tahanan hendaknya dijadikan waktu untuk introspeksi dan mendekatkan diri kepada Allah.
Beliau juga menekankan bahwa pihak kepolisian tidak membenci para tahanan, tetapi perbuatan yang mereka lakukan. Beliau mengingatkan bahwa Allah Maha Pengampun, sehingga para tahanan diharapkan memanfaatkan waktu ini untuk memohon ampunan dan memperbaiki diri.
Kapolres juga mengimbau agar para tahanan tidak berpikir untuk melarikan diri, tetapi fokus untuk mendekatkan diri kepada Allah. Beliau menyampaikan bahwa telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan rutin setiap Jumat, dengan harapan para tahanan dapat kembali ke jalan yang benar dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Selain itu, beliau menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di dalam sel tahanan. Jika ada yang sakit, diminta untuk segera melapor kepada petugas agar dapat segera ditangani. Beliau mengingatkan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman dan lingkungan yang bersih dapat membantu proses introspeksi dan perbaikan diri.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para tahanan. Mereka merasa mendapatkan motivasi dan semangat baru untuk memperbaiki diri dan menjalani masa tahanan dengan lebih baik. Rls