BANDUNG – Ruas jalan bundaran Cibiru-Cileunyi saat ini bisa dikatakan jalur “neraka”. Betapa tidak, selain menjadi langganan kamacetan pada jam-jam sibuk, banjir cileuncang pun sering menerjang terutama di kawasan Ciguruwik, Cinunuk.
“Jalur Bunderan Cibiru-Cileunyi, keur mah sok macet, banjir deuih. Abdi nyebat Bunderan Cibiru-Cileunyi jalur “neraka”. Bayangkeun, upami macet parah ditambih banjir di Ciguruwik, Bunderan Cibiru-Cileunyi tiasa ditempuh 2-3 jam. Mantap pan!” ujar H. Drs. Setiawan (40) warga Cikeruh, Jatinangor yang Selasa (27/3/2018) pagi terjebak macet di jalur tersebut saat berangkat kerja di salah satu kantor pemerintahan di Kota Bandung.
Hal senada dilontarkan Dr. Deni K. Yusup dan Dr. Agus Rahmat warga Komplek Griya Bukit Manglayang RW 21 (GBM 21) Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi. “Lengkap sudah kesemrautan dan kemacetan parah di jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi ini. Kerap macet dan banjir ditambah lagi berseliwernya truk pengangkut tanah melebihi yang hilir mudik pada jam-jam sibuk,” ujar Deni yang kerap terjebak macet jika mau berangkat kerja ke kawasan Cipadung.
Deni dan Agus berharap, pihak dinas terkait di pusat, Pemprov Jabar, Pemkab Bandung dan Pemkot Bandung segera urun rembuk guna mencari solusi agar jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi terhindar dari kemacetan parah dan banjir.
“Sekarang muncul wacana pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi (JLC) untuk mengatasi kamacetan dan banjir di jalur tersebut serta sudah disosialisasikan. Meski tidak semudah membalikan telapak tangan, saya mendukung wacana JLC ini karena Bundaran Cibiru-Cileunyi kian hari, kemacetannya kian parah. Apalagi tidak ada jalur alternatif,” kata Agus yang tiap hari berangkat kerja ke kawasan Jatinangor dan kerap terjebak macet di jalur tersebut.
Wacana pembangunan JLC ini pun didukung penuh para anggota forum RW dan BPD Kec. Cileunyi, termasuk Ketua DPRD Bandung, H. Anang Susanto. Bahkan beberapa waktu lalu, Anang Susanto bukan hanya mendukung wacana JLC ini, tapi terus mendorongnya agar wacana JLC segera terealisasi.
Sejumlah Ketua RW di Desa Cinunuk pun ketika dimintai komentarnya berharap wacana pembangunan JLC tak sebatas wacana dan sosialisasi. “Wacana JLC harus segera direalisasikan karena sebelumnya pernah ada wacana pembangunan Kawasan Cileunyi Terpadu (KCT), namun lenyap. Mengapa saya mendukung wacana JLC? Karena kesemrautan dan kemacetan, apalagi jika terjadi banjir, penderitaan jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi lengkap sudah,” kata sejumlah Ketua RW di Desa Cinunuk diiyakan oleh Ketua BPD Cinunuk, R. Setiawan.
Sementara itu, Camat Cileunyi Yayan Suheryan membenarkan jika wacana pembangunan JLC telah lama disosialisasikan dan sudah dibahas di dinas dan instansi terkait di Pemkab Bandung.
“Sudah disosialisasikan dan dibahas dinas terkait di Pemkab Bandung. Bahkan terkait wacana pembangunan JLC ini, Pak Bupati Bandung sudah memerintahkan Pak Sekda berkoordinasi dengan Pemprov Jabar, apalagi wacana JLC ini bersentuhan dengan wacana pembangunan koridor Bandung Raya,” terang Yayan.
Yans