CILACAP,– Mengantisipasi kekeringan pada lahan persawahan yang ada di wilayahnya, para Babinsa Koramil jajaran Kodim 0703/Cilacap bersama para petani dan PPL setempat, terus berupaya keras agar gagal panen tidak terjadi di wilayahnya. Salah satu upaya itu yakni dengan melaksanakan kegiatan pompanisasi.
Hal itu dilakukan oleh Babinsa dari Koramil 07/Maos. Selain melaksanakan pendampingan dan konsultasi para petani dengan kelompok tani dan PPL, mereka saat ini melaksanakan penyedotan air guna mengatasi kekeringan di Desa Karangkemiri, Selasa (16/7).
Dalam keterangannya, Babinsa Karangkemiri Serda Supriyadi menjelaskan bahwa untuk mengatasi kekurangan air di wilayahnya, para petani yang ada ridesa Karangkemiri terpaksa menggunakan pompanisasi. Mereka menyedot air dari sungai serayu untuk mengairi areal persawahan yang mulai mengering pada lahan seluas 94 Hektar.
“Kalau tidak segera di airi, tanaman padi bisa mati kekeringan dan hal ini tentunya akan mengancam nasib para petani khususnya di desa Karangkemiri,” kata Serda Supriyadi.
Sementara itu menurut Ketua PPL Kecamatan Maos, Rahmat Junaidi, Sp mengatakan, dengan cara pompanisasi ini tentunya memaksa petani untuk merogoh kocek lebih dalam. Selain untuk membeli bensin sebagai bahan bakar mesin pompa, mesin yang mereka gunakan merupakan pinjaman dari Kantor pertanian Kecamatan Maos.
“Lamanya penyedotan air tergantung tingkat kekeringan di sawahnya. Kalau tak terlalu parah, sehari semalam sudah cukup. Tapi kalau tanahnya sudah retak-retak, maka harus berhari-hari,” terang Rahmat.
Selain Babinsa Karangkemiri dan Ketua PPL Kecamatan Maos, dalam kegiatan pengairan sawah ini diikuti Ketua Gapoktan Kemiri Makmur, Mujamil. (Kris/Sep)