Kapolda Jabar Irjen Pol. Agung Budi Maryoto (foto: dok/patrolicyber)
BANDUNG,- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengaku prihatin atas berjatuhannya korban jiwa akibat minuman keras (miras) oplosan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dia menyatakan, hingga saat ini korban meninggal dunia akibat miras oplosan di beberapa daerah Jawa Barat mencapai 45 orang.
“Saya prihatin dan turut berduka cita karena korban terus bertambah. Satu jam terakhir informasinya sudah 45 orang,” ungkap Agung Budi Maryoto kepada wartawan usai Coffie Morning bersama empat paslon Gubernur/Wakil Gubernur Jabar dalam mewujudkan pilkada aman, Selasa (10/4/2018).
Agung menjelaskan, dari 45 korban meninggal dunia tersebut, 35 orang merupakan warga Cicalengka, 4 korban di wilayah Kota Bandung dan sisanya 6 orang di Pelabuhan Ratu Kab. Sukabumi.
Agung menambahkan, pihaknya juga telah menangkap para penjual miras oplosan maut tersebut.
“Di Polrestabes Bandung satu titik penjualnya sudah kita tangkap. Kemudian Pelabuhan Ratu dan Cicalengka juga sudah kita tangkap. Tugas kepolisian sekarang dibantu dengan BPOM dan kedokteran forensik sudah mengambil sampling untuk uji lab,” jelasnya.
Sampling yang diambil untuk uji lab menurut Agung, antara lain sample darah, sample kencing kemudian diambil dari usus. Sample tersebut dibandingkan dengan minuman yang dikknsumsi oleh para korban.
“Sekarang sudah dikirim ke laboratorium forensik. Hasilnya diperkirakan tiga atau empat hari lagi selesai,” paparnya.
Pihak kepolisian akan mengambil langkah-langkah pengembangan kasus tersebut, untuk mengetahui asal miras, distributor dan jaringannya. Polda Jawa Barat juga akan bekerjasama dengan Polda Metro Jaya, untuk menyelidiki keterkaitan kasus yang sama di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Polda Jawa Barat dan TNI juga ujar Agung, pihaknya akan membackup BPOM untuk melakukan razia secara masif.
“Kita akan bantu BPOM bersama TNI melakukan razia masif ke tempat-tempat yang memungkinkan ada miras, khususnya menjelang Ramadhan kita akan sapu bersih,” tegasnya.
Boni/Abas