MUSIRAWAS,- Saluran irigasi Desa Paduraksa yang baru dibangun melalui Dinas PUCKTRP, Musirawas tahun 2018 sekitar sepanjang 12 meter nyaris ambruk. Persoalan ini sudah disampaikan lewat pemberitaan awal kepada Bidang Pengairan Dinas PUCKTRP, namun sampai kini belum diperbaiki dan terkesan diabaikan.
Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang dan Pengairan (PUCKTRP) Musirawas, Peri Putra mengaku sudah mengetahui kondisi bangunan saluran irigasi di desa tersebut dari pemberitaan awal yang disampaikan stafnya.
Ia juga meminta sabar karena banyaknya pekerjaan di kantor. “Sabar nanti saya lihat dulu dan akan diperbaiki,” ujarnya, Rabu (16/10).
Kemudian berdasarkan pantauan kembali di lokasi Selasa (15/10), terlihat bangunan saluran irigasi yang menelan miliaran rupiah sama sekali belum disentuh perbaikan, terkesan saluran irigasi yang hampir ambruk diabaikan oleh dinas tersebut. Padahal, hal ini sudah lama disampaikan pada bidang Pengairan Dinas PUCKTRP
M. Imron, sebagai Masyarakat Pemerhati Pembangunan Musirawas, mengatakan, dalam RAB setiap proyek ada dana pemelharaan sebesar 5 persen. Kegunaan dana tersebut untuk memperbaiki kerusakan pada proyek dengan batas waktu tertentu.
“Jika pengerjaaan proyek tidak sesuai dengan spek teknis dengan kerusakan yang bersifat fatal, maka proyek saluran irigasi di daerah itu bisa dikatagorikan diduga gagal kontruksi,” tandasnya (Toni).