BANDUNG – Satgas Sektor 21 Subsektor 10 Margaasih Kp. Cigugur Desa Margaasih begitu menerima laporan ada rembesan air berwarna hitam dari IPAL PT. Karisma Lestari Jaya, segera mengecek ke pabrik tersebut.
Laporan itu benar dan karyawan pabrik tampak sedang memperbaiki IPAL yang mengalami kebocoran itu. Kebocoran terjadi di bagian pipa saluran yang sedikit tergeser.
Untuk memastikan seberapa banyak tembesan limbah yang sampai ke sungai Cigugur, Satgas memperkiraan limbahnya sekitar 2 jerigen, dan setelha diperbaiki air sungai pun tampak bersih kembali.
Menurut Dansubsektor, Serda Turmuzi, Satgas menyaksikan perbaikan saluran Ipal pabrik tersebut sehingga selesai. Walau begitu, untuk meyakinkan Satgas menunggu hingga 1 jam dan ternyata sudah tidak ada lagi rembesan.
Semua aktivitas Subsektor 10 dalam kasus rembesan ini tetap dilaporkan kepada Dansrktor 21 Kol. Inf. Yusep Sudrajat sebagai koamando atas.
Dansubsektor juga menjelaskan di wilayahnya ada 5 pabrik yang kecil-kecil dengan rata-rata jumlah karyawan hanya 20 orang. Sebagian dari pabrik yang ada tidak memiliki Ipal karena tidak mengeluarkan limbah.
Perusahaan-perusahaan itu hanya jika ada orderan dan memroduksi benang, kancing serta jaring ikan.
Sementara Alun Penanggungjawab ipal di PT. Karisma Lestari Jaya, didampingi Iman Abdurahman selaku HRD menyatakan, ia dan rekan-rekannya mendapat teguran keras dari atasannya akibat terjadinya rembesan itu.
Untuk itu, ia segera mencari lokasi yang bocor dan merembes. Begitu ditemukan tempat rembesan itu segera memperbaikinya hingga selesai.
Ia juga memberi penjelasan, pabrik yang berdiri sejak 2018 itu memroduksi garmen dengan karyawan berjumlah 300 orang. PH nya sudah memenuhi syarat, sudah standar dan juga masih berdasar orderan.**
Elly