JAKARTA,– “Apapun, ini timming yang tepat ya. Apalagi tanggal 22 Desember 2019 adalah hari Ibu, di sini saya berperan sebagai seorang ibu, ibu sederhana, ibu tangguh diantara kehidupan keras anak-anak laki saya ya. Pesan moralnya jelas, setiap kebaikan akan terbayar kebaikan, begitu juga sebaliknya. Sosok ibunya ya yang harus dicontoh, bukan anak-anak saya, mereka merampok bank, itu kesalahan mereka,” ucap Karina Suwandi kepada Patrolicyber saat menjelaskan tentang Film “Darah Daging”.
“Iya ini tepat dengan pre-hari Ibu, karena Karina bermain sangat baik, memerankan ibu diantara anak anaknya yang salah langkah kan? Tujuannya memang baik ada yang ingin mengobati ibunya yang sakit, dan sebagainya. Tetapi mereka merampok bank. Itu yang kurang baik. Actionnya dapet ya, diluar ekspetasi saya, semua pemain dan crews yang terlibat cukup solid dan maksimal. Selamat hari Ibu, Selamat Hari Natal dan Tahun Baru bagi yang merayakan. Dan selamat menonton film ini, anggap saja ini salah satu bentuk apresiasi dan penghormatan kita kepada ibu ibu Indinesia. Sederhana tapi tangguh,” tambah aktor senior, Ray Sahetapi juga terkait film “Darah Daging”.
Film ini alur ceritanya sederhana saja. Diawali kegelisahan anak-anak muda bagaimana menyiasati kesulitan hidup dalam arti pemenuhan ekonomi. Mereka ada yang berprofesi sebagai buruh bangunan, sopir taxi, pegawai rumah makan, dan sebagainya.
Karena beban itu, akhirnya mereka terjebak tindak pidana merampok bank. Hanya satu tujuan mereka, menyambung hidup dengan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya.
Ini film action yang sangat ‘soft pengemasannya, namun untuk penonton perempuan pasti akan berurai air-mata karena ada sosok wanita tangguh diantara laki-laki sangar itu, dialah Karina Suwandi.
Film ini mengisahkan perjalanan tiga kakak-beradik, yakni Arya (Ario Bayu), Rahmat (Rangga Nattra), dan Fikri (Arnold Leonard) yang merampok sebuah bank bersama beberapa orang lain demi menyelamatkan nyawa sang ibu bagaimana pun caranya.
Dalam perjalanannya, perampokan memakan begitu banyak korban. Dan 14 tahun kemudian Salim (Donny Alamsyah), salah satu perampok yang dijatuhi hukuman mati, didatangi seorang penulis bernama Hana yang sedang menyelesaikan riset untuk keperluan penulisan novel terbarunya.
Sejauh ini film Darah Daging cukup bisa direferensikan untuk ditonton karena selain banyak aktor/artis ternama, juga alur ceritanya sederhana. Apakah kemudian film ini akan lebih Best Seller dari film film nasional yang lain. Waktu yang akan membuktikannya.
Gelaran jumpa pers film ini di XXI, Epicentrum Kuningan, Jakarta pada Senin (2/12) cukup dipadati insan pers dan para pemain yang terlibat.
Apapun, film ini memang penuh bintang, diantaranya Karina Suwandi, Aryo Bayu, Tanta Ginting, Ray Sahetapi, dan aktor baru, Rangga Nattra, Arnold Leonard dan sebagainya. Keren! (PR/Rahma)