TASIKMALAYA,– Kabupaten Tasikmalaya menjadi daerah penerima bantuan keuangan tertinggi di Jawa Barat. Dana sebesar Rp 744 miliar mengalir ke daerah asal Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Taufik Budi Budi Santoso mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang membuat Kabupaten Tasikmalaya mendapat porsi bantuan keuangan lebih besar dari daerah lain.
Pertama Kabupaten Tasikmalaya adalah daerah dengan kawasan lindung tertinggi (65 persen). Kedua indeks pembangunan manusianya terendah kedua di Jabar.
Lalu ketiga, Kabupaten Tasikmalaya masuk daerah dengan rumah tangga miskin (RTM) tertinggi di Jabar. Kemidian keempat merupakan daerah dengan luas terbesar di Jabar.
“Urutan kelima, daerah dengan capaian PAD terendah di Jabar,” kata Taufik melalui pesan singkat, Selasa (10/12/2019).
Taufik pun tak menjawab saat ditanya seberapa besar peran Uu Ruzhanul Ulum dalam pembagian bantuan keuangan tersebut. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh mengatakan, ada empat kriteria dalam penentuan bantuan keuangan. Yakni tingkat IPM, luas wilayah, jumlah penduduk, dan keadaan infrastruktur.
Ditanya soal adanya kekhawatiran penyalagunaan anggaran seperti dugaan korupsi dana bansos yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya beberapa waktu lalu, Oleh mengatakan hal itu dilakukan oleh oknum. “Soal bansos masalah, itu kembali kepada penerima dan oknum pelaku yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya. (Dedi S)