Ilustrasi
KAB. BANDUNG.- Lagi, minuman keras oplosan (minol) merengut korban jiwa di Kabupaten Bandung. Kali Ini, delapan orang warga Kecamatan Pangalengan tumbang pasca pesta minol. Empat remaja di antaranya tewas.
Senin (30/4/2018) ini, di Puskesmas Pangalengan ada dua orang masih menjalani perawatan intensif. Sementara dua korban lainnya sudah diperkenankan kembali pulang ke rumahnya.
Kepala Puskesmas Pangalengan dr. Engkun Sopyan Taryana menjelaskan, pasien keracunan miras oplosan diketahui setelah minum di dua tempat berbeda. Empat orang menenggak miras oplosan di Puncak Artapela Pangalengan yang mengakibatkan satu tewas dan tiga selamat. Empat orang lainnya pesta miras di Gedung Gapensi, Kampung Citere Pangalengan dan tercatat tiga tewas serta satu selamat.
“Korban meninggal empat orang. Ada yang tewas di tempat kejadian,” kata Engkun di Puskesmas Pangalengan, Senin 30 April 2018.
buy prednisone online https://salterlewismd.com/wp-content/languages/new/prednisone.html no prescription
Engkun mengungkapkan, para warga itu tewas diduga keracunan minol alkohol 70 persen yang dicampurkan dengan minuman energi. Menurut dia, gejala yang dialami para warga itu rata-rata mual, muntah dan pingsan saat dibawa ke puskesmas.
“Banyak yang drop, kita beri infusan, supaya sadar, ada yang dibilas lambung. Pasien yang selamat kini kondisinya sudah membaik, ada juga yang sudah pulang,” tuturnya.
Engkun menjelaskan usia para korban yang tewas dalam insiden minol oplosan ini masih di bawah umur. “Pi (13) dirujuk ke RS Al-Ihsan, Ak (15) di RS Al-Ishan, Da (15) di rumah (menenggak minol di Citere) dan Sya (15) meninggal di Artapela,” jelasnya.
Korban selamat, Ad (18), warga Rancamanyar Pangalengan mengeluh sakit usai menikmati miras oplosan yang diracik bersama tiga temannya. “Masuk puskesmas kemarin, Minggu, (29/4) jam 12 siang. Tenggorokan panas, kepala pusing, perut juga panas,” katanya.
Dia menuturkan, bersama tiga temannya yakni Sya (15), Ar (18) dan Za (28) menenggak miras oplosan saat camping di Puncak Artapela, Pangalengan, Sabtu, (28/4) lalu. “Minum Sabtu siang saat lagi camping di puncak Artapela, minum bersama empat orang, minumannya meracik sendiri. Sabtu malam kerasa,” ungkapnya.
Saat ini, Ad bersama Ar masih dirawat di Puskesmas Pangalengan, sedangkan  Za sudah pulang. Sementara Sya nyawanya tidak tertolong dan tewas di Artapela.
Sebelumnya, tragedi minol ini terjadi di Kecamatan Cicalengka. Ratusan orang yang nenggak minol ini dirarikan ke tiga rumah sakit, yakni RS AMC, RSUD Cicalengka dan RS Ebah Majalaya. Dari ratusan orang yang nenggak minol ini, puluhan orang  dunyatakan tewas.
YANS