JAKARTA,- Merupakan kebahagiaan tersendiri dapat bertemu Plt. Walikota Blitar Drs. H. Santoso M.Pd mengingat ruang kerja kami jauh dari tempat beliau bekerja.
Figure pria sederhana ini telah cukup viral sejak beliau menjabat selaku Plt. Walikota Blitar September 2019 Lalu.
Tanpa menunggu waktu, beliau melakukan mutasi kepada 5 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Blitar, diantaranya: Jatmiko Budi Santoso, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Muhammad Sidik Kepala Dinas Pendidikan, Didik Hariadi Manipoli Aji Asisten Pemerintahan dan Kesra Agus Salim, dengan jabatan Staf Ahli seperti sebelumnya dan Hermansyah Permadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, kini menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra.
Saat melakukan wawancara ekslusif, Kontributor PatroliCyber Arief dan Rahma melaporkan bahwa Santoso ingin harmonisasi kerja disekitarnya tercipta baik.
“Santoso mengingatkan kita kepada pendahulunya, Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, Walikota Blitar tahun 2000-2010 yang mengedepankan harmonisasi di jajarannya,” tulis Arief dalam laporannya.
Plt. Walikota Blitar, Drs. H. Santoso, yang akrab dipanggil mas Santo, terus bekerja dan hasilnya cukup membanggakan. Melalui beliau, Pemkot Blitar kemudian mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meraih penghargaan Kepala Daerah Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) terbaik tingkat nasional.
Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk Plt. Wali Kota Blitar itu diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Lahan Konservasi Universitas Brawijaya Forest, Desa Sumbersari Kecaramatan Karangploso, Kabupaten Malang waktu lalu.
“Saya dipercayakan menjadi salah satu tim perumus, yang mana merumuskan semua permasalahan dan catatan internal untuk dilaporkan kepada ketua. Banyak hal menarik yang disampaikan teman-teman dari daerah dan para narasumber, baik dari Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian LH,” ucap Mas Santo, saat ditemui disela kesibukannya di acara Rakorbid Pariwisata PDI Perjuangan yang diikuti lebih dari 400 orang peserta seluluh Indonesia, Minggu (22/12/2019).
“Kita rumuskan, sebagai acuan penindak-lanjuti atas kebijakan dan usulan yang muncul dari teman teman di daerah untuk masukan Rakornas 2020 mendatang. Contoh yang sederhana, kita mencoba memberikan catatan untuk kementerian Perhubungan, kita memberi masukan dan usulan sekaligus koreksi atas adanya kenaikan tiket penumpang darat, laut dan udara. Karena otomatis ini akan berpengaruh kepada para wisman yang akan berkunjung ke pusat-pusat wisata, dimana pun berada. Ya harus kembali ke tarif normal agar terjangkau. Karena ini bertolak belakang dengan visi Presiden dalam meningkatkan target 20 juta jumlah wisatawan,” tambahnya.
Arief melayangkan pertanyaan. Pilkada Kota Blitar akan menjelang, sepertinya banyak elemen masyarakat yang meminta panjenengan ikut mendaftar, apa program utama nanti mas?
“Itu masih lama, namun Inshaa Allah saya tidak muluk-muluk. Saya akan terapkan saja dengan baik akan motto Kota Blitar, yaitu Kridha Hangudi Jaya, artinya Kerja Keras Mencapai Kejayaan. Sederhana saja mas. Salam hangat kami untuk para pembaca patrolicyber.com dimana saja ya mas,” jawabnya. (Arief/RL)