BANDUNG,– Pimpinan dan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat konsultasikan Indek Pembangunan Pemuda (IPP) ke Direktur Keluarga, Prempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, beberapa waktu lalu
Seperti diketahui, pemerintah pusat telah menyusun IPP yang menggambarkan capaian nasional pembangunan pemuda yang ditopang oleh capaian provinsi.
IPP juga sebagai tolak ukur pembangunan kepemudaan yang terdiri dari 15 indikator pada 5 domain. Perubahan indeks yang positif pada provinsi akan berpengaruh terhadap capaian indek nasional, begitu juga sebaliknya.Terdapat 17 dari 34 provinsi yang capaian indeksnya berada dibawah angka nasional, salah satunya Jawa Barat. Berkaitan dengan itu, Bappenas berkunjung ke DPRD Jabar.
Menyikapi hal ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat melalui Wakil Ketua Komisi DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengatakan, kedatangan ke Bappenas merupakan salah satu ke khawatiran dari Komisi V terkait rendahnya IPP di Jawa Barat.
Hadi menyebutkan, melalui kerja sama dengan mitra kerja Komisi V diharapkan dapat menaikkan indeks pembangunan pemuda. Kedepannya lanjut Hadi Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat akan terus mengawal dan mengawasi hingga langkah-langkah positif terjadi dan menjadi kontribusi DPRD kepada masyarakat Jawa Barat.
Sementara itu Direktur Keluarga Perempuan Anak Pemuda dan Olahraga pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Woro Srihastuti mengapresiasi kedatangan DPRD Provinsi Jawa Barat untuk berkonsultasi terkait IPP di Jawa Barat.
Woro menambahkan kerjasama antara eksekutif dan legislatif dapat ditingkatkan dengan koordinasi dan sinergi antar sektor di Jabar hingga dari sisi regulasi dan penganggarannya untuk menaikkan IPP di Jawa Barat. [El]