SUMEDANG,– Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang melalui siaran persnya melaporkan perkembangan pencegahan penyebaran COVID-19, Kamis, 14 Mei 2020. Dimana jumlah pasien positif saat ini menjadi 9 orang.
“Berdasarkan uji Polymerease chain reaction atau swab terdapat pasien positif sebanyak 9 orang, yang berasal dari Kecamatan Sumedang Selatan 1 orang, Jatinangor 3 orang, Cimanggung 1 orang, Buahdua 1 orang, Ujungjaya 2 orang dan Tomo 1 orang. Jumlah itu dari total 10 orang pasien terkonfirmasi positif SWAB, karena 1 orang diantaranya telah sembuh, yaitu pasien Kecamatan Darmaraja,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dadang Sundara.
Kabid Komunikasi pada Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang itu menambahkan, hasil pemeriksaan rapid test dinyatakan reaktif rapid test sebanyak 22 orang, dimana kategori reaktif rapid test dipilah menjadi ODP dan PDP.
“ODP reaktif rapid test yaitu Reaktif Rapid Test tapi tidak bergejala sebanyak 11 orang. Sedangkan PDP reaktif rapid test yaitu reaktif rapid test dengan gejala klinis pneumonia atau comorbid penyakit tertentu sebanyak 11 orang,” tambah Dadang.
Dikatakan, jumlah total reaktif rapid test sebanyak 60 orang, dimana sebanyak 35 orang dinyatakan selesai dan 3 orang meninggal.
Perlu diketahui dan dipahami bersama, tambahnya, bahwa hasil rapid test reaktif belum tentu positif terpapar Covid-19. Untuk membuktikannya, harus dilanjutkan dengan uji swab.
“Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang perlu kami sampaikan, bahwa pasien yang meninggal dengan status reaktif rapid test, walaupun belum tentu positif Covid-19 namun pemulasaraannya dilaksanakan menggunakan standar protokol pemulasaraan pasien Covid-19, dengan tujuan untuk melindungi masyarakat terpapar Covid-19 apabila ternyata yang bersangkutan positif Covid-19,” ungkapnya.
Dadang menerangkan, rapid test yang telah dilaksanakan oleh dinas kesehatan sampai dengan 14 Mei 2020 adalah; selesai rapid test 3.036 orang dan selesai rapid test ulang 85 orang. Sementara hasil rapid test yang dilaksanakan secara masif dari tanggal 28 April 2020 sampai dengan 14 Mei 2020 dilakukan terhadap 1.443 orang dengan hasil sebanyak 1.418 orang negatif dan 25 orang reaktif.
“Hari ini, Kamis 14 Mei 2020 merupakan hari kesembilan dilaksanakannya PSBB tahap ke II di Kabupaten Sumedang, yang akan berlangsung selama 14 hari sampai dengan tanggal 19 Mei 2020. Kami harapkan masyarakat Kabupaten Sumedang dapat mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan dalam pemberlakuan PSBB di Kabupaten Sumedang,” katanya.
Berkat penerapan PSBB, tuturnya, volume kendaraan dan pergerakan orang kurang dari 30 persen baik di pemukiman maupun di jalanan dan jaring pengaman sosial dijalankan dengan baik dan efektif.
Berkaitan dengan hal tersebut, untuk mengendalikan, mengatur dan membatasi pergerakan orang, serta mendeteksi kemungkinan orang terpapar Covid-19, baik di dalam wilayah Kabupaten Sumedang maupun yang keluar masuk Kabupaten Sumedang telah membentuk Posko Chek Point yang sampai dengan 14 Mei 2020 dilaporkan sebagai berikut :
Chek point A; kendaraan diberhentikan 136 kendaraan, kendaraan diputar balik 140 kendaraan sehingga jumlah pelanggaran 106 pelanggaran.
Chek Point B; kendaraan diberhentikan 205 kendaraan, kendaraan diputar balik 29 kendaraan hingga jumlah pelanggaran 171 pelanggaran.
Chek Point C: kendaraan diberhentikan 12.975 kendaraan, kendaraan diputar balik 726 kendaraan dan jumlah pelanggaran 363 pelanggaran.
Selanjutnya, Gugus tugas melaporkan penyaluran bantuan sosial dengan dana yang bersumber dari data Non DTKS Kabupaten Sumedang yang berjumlah 15.000 kepala keluarga berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp500 ribu kepala keluarga, melalui Bank Sumedang. Progresnya sampai dengan 14 Mei 2020 telah disalurkan kepada sebanyak 14.732 Kepala Keluarga dengan total nilai uang yang telah disalurkan yaitu sebesar Rp7.366.000.000 atau sebesar 98,21 persen.
“Hari ini di Kecamatan Ujungjaya disalurkan Dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada 522 Kepala Keluarga sebesar Rp600.000 per Kepala dengan jumlah total Rp313.200.000. Bantuan tersebut disalurkan ke Desa Palasari 86 KK, Desa Sakur Jaya 87 KK, Desa Kudangwangi 80 KK, Desa Palabuan 83 KK, Desa Sukamulya 86 KK dan Desa Ujungjaya 100 KK,” tandas Dadang. (Bn/Bs)