LUBUKLINGGAU,– Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, Jumat (5/6/2020) lalu melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Lubuklinggau dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di wilyah propinsi Sumatera Selatan.
Gubernur didampingi Kajati Sumsel diwakili Wakajati Oktavianus, Kapolda Sumsel diwakili Dir Samapta, Kombes Pol Drs. Budi Suprayoga beserta jajaran OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.
Rombongan Gubernur Sumatera Selatan disambut Wali Kota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe beserta Wakil Wali Kota Lubukklinggau, H. Sulaiman Kohar, Ketua DPRD, H Rodi Wijaya, Dandim 0406 MLM. Letkol (Inf) M.Aan Setiawan, Kapolres, AKBP Mustopa, Sekda, H.A Rahman Sani, para Staf Ahli Wali Kota, Asisten dan sejumlah Kepala OPD dilingkungan Pemkot Lubuklinggau.
H. SN Prana Putra Sohe selaku Ketua GTPP Covid-19 Kota Lubuklinggau melaporkan hasil kerja Pemkot Lubuklinggau yang terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kota Lubuklinggau dan saat ini situasi masih terkendali.
“Semua ini tak lepas adanya sinergitas antara pemerintah, TNI dan Polri,” jelas Walikota Lubuklinggau.
Selanjutnya Walikota menjelaskan, terkait pembagian sembako, Walikota memastikan berjalan lancar dan aman terkendali sesuai dengan harapan, bahkan saat ini memasuki tahap III, untuk pembagian sembako.
Kemudian, Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru memuji kerja keras Walikota Lubuklinggau beserta jajaranya. Menurut Gubernur Sumsel, kota Lubuklinggau adalah kota paling siap dalam penanganan pencegahan Covid 19 di Provinsi Sumsel, mulai dari aspek kesehatan, keuangan dan pembagian sembako.
Selain dari pada itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru, juga mengingatkan agar masyarakat jangan khawatir adanya peningkatan positif Covid-19 di kota Lubuklinggau, karena hal itu merupakan bentuk gerak cepat penanganan Covid-19.“GTPP harus benar-benar akurat dalam penilaian ODP, PDP dan OTG,” jelas Gubernur.
Terkait pembagian sembako, Gubernur Sumatera Selatan, mengingatkan agar betul-betul dipantau dan diawasi sebaik mungkin agar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dalam pembagiannya.
Demikian juga mengenai hasil pemeriksaan Covid-19 harus detil, sehingga penelusuran penyebarannya berjalan dengan baik.
“Jalankan new normal tanpa paksaan. Seperti sekolah, orang tua murid tidak perlu memaksa anaknya. Begitu pula dengan masjid sudah mulai dibuka, itu langkah positif tapi tetap mematuhi protokol Covid-19,” ujarnya. (ton/yud/adv)