BANDUNG, — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengapresiasi pengelola mal dan pusat perbelanjaan yang telah mengikuti protokol kesehatan secara maksimal. Hal itu menjadi bukti komitmen para pengelola mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya lihat, semua pengelola sudah siap dan konsisten dengan yang meraka janjikan pada saat pemantauan awal. Mudah-mudahan ini bisa terus terjaga,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penganangan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di sela-sela pemantauan ke sejumlah mal, Senin (15/6/2020).
Ema Sumarna didampingi Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah. Mereka meninjau dua pusat perbelanjaan yakni Paris Van Java mal dan 23 Paskal.
Ema memaparkan, restoran di mal secara umum mayoritas belum beroperasi. Hal itu dikarenakan restoran di mal belum diizinkan untuk makan di tempat.”Kalau ‘take away’, dari sisi pendapatan bagi mereka belum prospektif. Saya pikir itu logis tak perlu kita perdebatkan. Tetapi ini tentu menjadi bahan evaluasi,” paparnya.
Kendati demikian, Ema kembali mengingatkan para pengelola toko dan gerai agar menjaga sanitasi dan higienitas untuk setiap pegawainya.
“Penjaga toko wajib meproteksi diri dengan memegang hand sanitizer,” pintanya.
Ema juga memastikan akan terus memantau mal dan pusat perbelanjaan, khususnya pada akhir pekan. Karena di hari kerja atau weekday, jumlah pengunjung mal dan pusat perbelanjaan relatif kecil.
“Nanti hari sabtu, kita uji. Sejauh mana animo masyarakat setelah ada kebijakan kelonggaran mengenai mal. Dugaan saya perlu ada atensi lebih dari pengelola mal, berhubung masyarakat menggunakan waktu berkunjung ke mal pada saat ‘weekend’,” tuturnya. **