SUMEDANG,– Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memberikan predikat “Great Performance” untuk Kabupaten Sumedang atas kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sumedang.
Hal tersebut terungkap saat kunjungan kerja Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat Ir. Poppy Sophia Bakur, M.EP melalui Rapat Koordinasi GTPP Covid-19 yang bertempat di Pendopo IPP Setda Kabupaten Sumedang, Kamis (18/5/2020).
Menurut Poppy, GTPP Covid-19 Kabupaten Sumedang dinilai telah berhasil dalam mendata dan merealisasikan bantuan sosial dampak Covid-19 khususnya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan cepat dan akurat, tanpa ekses yang berarti.
“Gugus Tugas Kabupaten Sumedang kami nilai telah berhasil merealisasikan bantuan sosial Gubernur per tanggal 11 Juni 2020 untuk penerima DTKS dan Non DTKS yang mencapai 91, 29 persen dan realisasi penerima DTKS 96, 99 persen yang mungkin saat ini sudah 100 persen,” tandasnya.
Dikatakan Poppy lebih lanjut, Gugus Tugas Kabupaten Sumedang secara dinamikanya sangat dinamis. Baik dari penjelasan awal Ketua Gugus Tugas maupun Sekretaris. Bahkan manajemen dalam penanganannya sangat tertata dengan mekanisme yang berprinsip dan dibagi habis.
“Jadi dengan strategi kebijakan dari pimpinannya, struktur gugus tugas ini membagi tugas dengan rata. Masing-masing memiliki tanggung jawab, kewenangan dan dibagi habis. Inilah yang mampu menahan dan meminimalisir terdampak Covid-19 di Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
Poppy juga menambahkan, Kabupaten Sumedang telah mengantisipasi dan melangkah dari awal sebelum secara resmi PSBB dan AKB diberlakukan.
“GTPP Covid-19 Kabupaten Sumedang telah merancang dan mensosialisasikan instrumen-instrumen di atas sehingga pada saat kebijakan pemerintah diterapkan, seluruh lapisan masyarakat sudah paham. Jika sudah paham, tidak akan ada lagi gejolak sosial apapun. Seandainya gejolak itu ada, masih bisa di antisipasi,” tukasnya.
Poppy mengatakan, pihaknya melihat secara langsung dinamika kelembagaan GTPP Covid-19 Kabupaten Sumedang.
Menurutnya, dinamika tersebut menjawab kinerja yang positif terhadap gerakan penanganan dari Tim Gugus Tugas ke depan yang juga turut menentukan kinerja Gugus Tugas secara kolektif kewilayahan di Jawa Barat.
“Karena kita tidak tahu apakah ini akan berakhir satu atau dua bulan lagi, dinamika kelembagaan Gugus Tugas Kabupaten Sumedang harus harmonis dan berdampingan dengan Tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang yang juga Sekretaris GTPP Covid-19, Herman Suryatman menyebutkan, pihaknya telah melaksanakan berbagai kebijakan terkait penanganan Covid-19.
“Kebijakan yang telah diambil adalah tata kelola pemerintah di era pandemi serta mobilisasi dan orkestrasi modal sosial. Untuk tata kelola pemerintahan, Pemkab Sumedang telah melaksanakan optimalisasi e-office, pengendalian Work From Home melalui Aplikasi Markonah, dan akuntabilitas kinerja (Sakip) di era dan pasca pandemi,” ucapnya.
Sedangkan untuk mobilisasi dan okrestrasi modal sosial, Sekda mengatakan, Pemkab Sumedang telah melaksanakan pendataan penyaluran dan pemantauan Bansos dengan melibatkan semua unsur pemerintah dan masyarakat melalui aplikasi ‘Sapa Warga’ dan ‘Mauneh’.
Selain itu, dilakukan pula penyiapan wisma isolasi bagi ODP dan ODR rapid test reaktif di Islamic Center, Gerakan Sejuta Masker serta Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu).
“Terdapat tiga strategi yang dilakukan gugus tugas covid-19, diantaranya progresif dan akuntabel, komparatif dan saintifik, serta inovatif dan kolaboratif. Hal ini dilakukan dalam rangka Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) menuju Sumedang Simpati dan Jabar Juara,” ucapnya. (abas)