BANDUNG, — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung sedang mengembangkan konsep Padaringan, atau Pembelajaran dalam Jaringan. Padaringan berupa sistem dalam bentuk Metropolitan Area Network (MAN), yakni jejaring internet berkecepatan tinggi yang bisa menjangkau satu kota.
Jaringan tersebut menghubungkan server Disdik Kota Bandung ke setiap sekolah sehingga memiliki akses internet dengan kualitas koneksi yang bagus.
“Kota Bandung sedang merintis pembuatan jaringan intranet yang dinamakan Padaringan (Pembelajaran dalam Jaringan). Sebanyak 274 SD negeri 3 TK Negeri dan 64 SMP Negeri akan dipasang pemancar yang terkoneksi dengan server di Dinas Pendidikan,” jelas Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar saat menyampaikan laporan pada kunjungan kerja Komisi X DPR RI pada reses Masa Sidang IV 2019-2020 di Balai Kota Bandung, Jumat (17/07/2020).
Melalui Padaringan, sekolah, siswa, dan guru bisa berada di dalam satu jejaring yang memungkinkan mereka mengakses pembelajaran tanpa harus dibebani biaya kuota internet. Dengan begitu, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bisa dilaksanakan secara gratis.
“Nantinya para guru, kepala sekolah, orangtua, dan siswa akan terkoneksi dalam Padaringan tersebut,” imbuh Hikmat.
Inovasi tersebut sedang dalam tahap pengembangan. Namun Hikmat mengklaim sudah siap merealisasikan konsep itu.
“Programnya sedang dimatangkan, sudah ada anggarannya, tinggal realisasi,” ujarnya.
Selama masa pandemi Covid-19 ini, para guru dan siswa terpaksa harus PJJ agar bisa tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Guru dan siswa di Kota Bandung terhubung satu sama lain dengan koneksi internet melalui berbagai platform daring yang tersedia.
Namun, keluhan banyak muncul, baik dari guru maupun orang tua, tentang membengkaknya biaya kuota internet yang digunakan selama PJJ. Padaringan diharapkan menjadi solusi atas kendala tersebut.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf M.E. pun memuji inovasi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung itu. Dede menganggap itu adalah solusi terbaik di masa PJJ saat ini.
“Saya pikir tadi yang disampaikan Pemerintah Kota Bandung bagus sekali. Ada yang namanya intranet itu yang kita harapkan, program yang dibuat oleh pemerintah, Kemendikbud (Disdik, red) gratis untuk sekolah-sekolah untuk murid-murid,” ungkapnya.
Dede bahkan berencana untuk meminta daerah lain mereplikasi konsep tersebut jika sudah berhasil dan terbukti efektif.
“Kita mau lihat. Kalau ini bagus, bisa saja kita dorong agar seluruh Indonesia memiliki konsep yang seperti itu. Karena memang ini sudah menjadi rekomendasi kita kepada pemerintah,” tuturnya. **