BANDUNG, — Pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di wilayah Jawa Barat yang menggelar Pilgub dan Pilkada (Pilbup dan Pilwalkot) di 16 Kabupaten Kota pada tanggal 27 Juni telah usai digelar. Ibukota Jawa Barat, yakni Kota Bandung menjadi daerah yang sukses dalam pelaksanaaan, khususnya pada saat hari pencoblosan pemilihan Kepala Daerah.
Salah satunya di Kecamatan Kiaracondong, sebagai daerah kedua terbesar di Kota Bandung dengan 236 TPS dan memiliki DPT 86.692 pemilih, sampai saat penghitungan suara hari ini (1/7) masih berjalan lancar dan aman.
“Malah pada saat hari pencoblosan, Kiaracondong menjadi daerah yang tercepat dalam pengumpulan kotak suara dan logistik dari TPS ke PPS, dan dari PPS ke PPK sudah selesai jam 2 dini hari,” ujar Kapolsek Kiaracondong, Kompol H. Asep Saepudin, M.Pd., MH.
Menurut Asep Saepudin, koordinasi dan soliditas antar stakeholder di lapangan sangat mempengaruhi terciptanya Pilkada yang aman dan lancar. Penghitungan suara sejak kemarin (30 Juni) hingga hari ini (1 Juli) masih berlangsung aman. Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi semua yang terlibat, baik PPK, Panwascam, Camat dan Danramil.
“Koordinasi dan soliditas di lapangan sangat luar biasa, penghitungan suara hingga hari ini masih berjalan aman. Kemarin selesai 3 Kelurahan, ditambah hari ini 3 kelurahan lagi,” ujar Kapolsek yang baru bertugas di Polsek Kiaracondong.
Di wilayah Kiaracondong, kata H. Asep, memiliki jumlah penduduk sekitar 192 ribu jiwa, “Penduduknya yang heterogen, berpotensi tingkat kerawanannya yang tinggi. Namun, kami sudah mengantisipasi itu melalui pendekatan Preventif dan Represif,” tegas Kapolsek.
Pada Pilkada serentak tahun ini, Kiaracondong selain menjadi wilayah yang menunjukkan peningkatan angka partisipasi pemilih, pada pemilu sebelumnya hanya sebesar 70 persen, namun berkat kerjasama semua pihak dan melalui pendekatan preventif yang tepat mampu meningkat menjadi 79,9 persen.
“Untuk itu, Kiaracondong berada di urutan 10 dalam hal angka partisipasi pemilih,” pungkasnya.
Elly