BANDUNG, — Empat pabrik di kawasan Asia Agung di Rancsekek Kab. Bandung disidak oleh Satgas Citarum Harum Sektor 21 Subsektor 01 Rancaekek pada Selasa (25/8).
Hasil sidak, ke-4 pabrik itu Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)nya terpelihara dan terjaga. Air pengolahannya tidak dibuang ke sungai melainkan dipakai lagi karena airnya jernih, bening.
Dansubsektor 01, Serka Mulyana kepada awak media yang mengikuti kontrol ke 4 pabrik itu, menjelaskan, Satgas selalu mengingatkan kepada manajemen pabrik untuk selalu mengikuti aturan.
“Biasanya, kami sidak ke pabrik-pabrik dalam seminggu 2 hingga 3 kali untuk memantau komitmen mereka dalam pengolahan IPALnya,” ucap Serka Mulyana.
Satgas memantau satu per satu IPAL pabrik diantar petugasnya. Begitu saat mendatsngi PT. Moatex yang memroduksi kain grey/kain tanpa warna diantar 3 stafnya di antaraya Kepala Bagian Produksi, Ilyas memantau IPAL pabrik dan airnya tampak bening.
‘Kami menerapkan sistem recycle hingga tidak membuang limbah ke sungai tapi diolah lagi sebagai bahan produksi,” ujar Iyas seraya menambahkan ini dilakukan sesuai arahan Saggas.
Di pabrik ke 2, PT. Beronicatex, pabrik pencelupan, rombongan sidak disambut Manager Utility, Muhaimin untuk memantau IPALnya seraya menjelaskan, pabrik saat ini tidak berproduksi.
Sebab, katanya, sejak ada pandemi Covid 19, pabrik betproduksi 3 atau 4 hari seminggu. Saat tidak berproduksi, pabrik mengolah limbahnya.
“Proses recycle, menurut Muhaimin, pabrik sudah melaksanaksn proses recycle hingga air limbah sangat sedikit, sekitar tinggal 20% yang dibuang sesuai aturan Satgas.”
Di PT. Kosina, Kepala IPALnya yang menjelaskan, pabrik pemintalan ini juga sudah memroses air limbahnya dengan recycle hingga tidak limbah yang terbuang.
Serka Mulyana sendiri mengaku pabrik yang ada di wilayah tugasnya sudah memperbaiki sistem IPAL atau proses pengolahan limbahnya. “Untuk PT Jeongsan kebetulan hari ini sedang off, tetapi pabrik ini pun ipalnya bagus”.
“Bagi warga yang mendapati air sungai tercemar limbah diharap melaporkannya kepada kami dengan bukti yang jelas seperti foto atau video,” pungkas Serka Mulyana.*
Elly