SUMEDANG,– Di bawah teriknya matahari, pria tegap berpakaian loreng dominasi hijau dan hitam dengan pengawalan khusus mengitari wilayah Kecamatan Tanjungsari, Jatinangor dan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (26/8/2020).
Setiap orang yang dia kunjungi, selalu memberikan hormat. Kemudian mereka berbincang layaknya teman karib. Ternyata, pria tegap itu Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) (Dandim) 0610 Sumedang, Letkol Inf Zaenal Mustofa SE., M.Si. Sengaja dia ‘blusukan’ ke wilayah tugasnya untuk melakukan sowan (berkunjung) ke beberapa Komando Rayon Militer (Koramil) di Sumedang Bagian barat, yaitu ke Koramil 1005/Jatinangor, 1004/Tanjungsari dan 1014 Cimanggung.
Terang saja, Letkol Zaenal baru saja beberapa waktu menjabat sebagai Komandan TNI di Sumedang. Maka meski di tengah pandemi, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, ia ingin mengenal setiap satuan-satuan TNI di bawah Kodim Sumedang.
“Hari ini merupakan yang pertama kali saya ke sini. Ya kita kenalan, tugas-tugasnya bagaimana dalam situasi saat ini, dan kita lihat ada potensi di masyarakat yang bisa diberdayakan untuk masyarakat sekitar. Intinya supaya mereka (anggota TNI, red) bisa berjalan dengan baik. Mereka juga harus sehat, apalagi dalam berjuang mensosialisasikan pencegahan Covid-19,” kata Letkol Zaenal.
Dengan tongkat komando di tangannya, Zaenal meminta agar aparat TNI bersinergi dengan Polri dan pemerintah setempat untuk menciptakan situasi kondusif. Termasuk kaitannya dengan wabah Covid-19.
“TNI melalui babinsanya harus menjadi ujung tombak dalam pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19. Selain menjalankan tugas pokok, TNI saat ini dituntut mampu mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana cara hidup sehat. TNI juga harus mempunyai peran untuk memberikan solusi atau bahkan sanksi ketika ada masyarakat melanggar aturan. Namun tentunya dengan prosedur yang ditetapkan,” ujar Zaenal.
Bersama Danramil Jatinangor Kapten INF Lilo Wijaksono, Camat Jatinangor Herri Dewantara dan Kapolsek Jatinangor Kompol Denny Ginanjar Solihin, Dandim menegaskan bahwa TNI harus bisa menyerap potensi yang bisa dikembangkan di wilayah tugas masing-masning.
“Sehingga dari potensi itu, kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah. Karena baru saja tugas di Sumedang, program kerja saya sekarang mengunjungi koramil-koramil dan berkoordinasi dengan Danramil terkait masalah, potensi dan solusi yang bisa dilakukan TNI,” ucapnya.
Sementara itu, Danramil Jatinangor Kapten inf Lilo Wijaksono mengaku mengapresiasi langkah Dandim untuk sowan ke Koramil. Sebab, kata dia, melalui sowan pihaknya bisa berkenalan secara langsung dan menyerap informasi yang ada di tiap wilayah.
“Di tengah Pandemi Covid-19, TNI di tingkat desa juga harus bisa melaporkan setiap kejadian dan perkembangan Covid-19 agar dishare ke Pemkab Sumedang. Jadi laporan terkontrol, setiap kegiatan Babinsa selalu dilaporkan ke Pendim Kodim 0610 Sumedang. Jadi akan tahu perkembangan Covid-19 di tiap desa,” katanya. (Abas)