Jatinangor,– Dalam rangka mendukung pendidikan berbasis pesantren. Anggota DPR RI Komisi VIII, Praksi Partai Golkar Hj. Itje Siti Dewi Kuraesin S.Sos, MM menyalurkan bantuan operasional kepada 62 Pondok pesantren Taman Pendidikan Alqur’an dan Madrasah Diniyah Takmiliyah di Kabupaten Sumedang.
Kegiatan bertajuk sosiaslisasi dan penyerahan bantuan Pendidikan (BOP) kepada Pondok pesantren, Taman Pendisikan Alqur’an dan Madrosah Diniyah Takmiliyah dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Al-Aqsha Cibeusi Jatinangor Sumedang. Senin ( 14/09/2020).
Hadir dalam acara tersebut. Ketua DPD Golkar Kab. Sumedang, H Sidik Japar, Pengasuh Pondok Pesantren Al Aqsha, DR KH. Mukhlis Aliyudin dan Kemenang Kab. Sumedang Rahmat
Anggota DPR RI Dapil Kabupaten Sumedang Majalengka dan Kabupaten Subang tersebut memberikan bantuan aspirasinya ke Pondok pesantren (Pontren), Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyyah Taqmiliyah (MDT) itu dengan harapan agar lebih memajukan pendidikan di pesantren
“Kami dari komisi VIII memeberi bantuan kepada 62 Pondok pansantren dan MBT yang pertama Kali, dan ini adalah merupakan perjuangan kami di komisi VIII” tutur Itje.
Dikatakannya. Dalam hal ini kami berharap kementrian agama juga harus peduli kepada pendidikan pesantren MPP dan TPA.
“Alhamdulillah untuk dapil kami Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Kabupaten Subang mendapat bantuan Rp 1.805 juta ( Satu Milyar delapan Ratus Lima Juta Rupiah).” beber itje.
“Bantuan Ini memang belum sesuai semua yang saya usulkan, mengingat masih banyak kelemahan-kelemahan yang belum terdata di kemenagnya” kata dia
Menurut Itje. Anggaran ini di peruntukan bantuan operasional di pesantren sepertibiaya listrik, biaya alat kesehatan covid 19.
“Harapan kami atas penyaluran bantuan ini yang berjalan. kedepannya mudah-mudahan peesantren tersentuh pemerintah terus di bantu pendidikan di pesantren” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Plus Al Aqsha sekaligus ketua Satgas Covid 19 Ponpes Al Aqsha. Hadi Susanto MM mngucapkn rasa terimakasi atas bantuan yang telah di berikan, yang tujuannnya untuk meringankan beban biaya Operasional pesantren untuk mewujudkan pesantren adalah lembaga yang aktif menyelenggarakan pembelajaran.
“Penyaluran bantuan kepada 62 Pondok Pesantren MDT dan TPA se Kabupaten Sumedang sementara kami kordinir. mengingat ada beberapa kelengakapan persyaratan pencairan yang harus di penuhi masing- masing pengurus pesantren yang sudah terdata.” tutur Apip kepada wartawan di Ruang kerjanya.
Menurutnya. Pesantren yang ada di Kabupaten Sumedang ini khususnya, diharapkan sebagai titik central dapat memajukan dan berkontribusi dalam pembangunan.
“Bantuan ini merupakan biaya operasional yang disalurkan pada masa pandemi Covid-19 yang dianggarkan juga untuk belanja alat protokol kesehatan,” katanya
Menurutnya. Dampak pandemi COVID-19 ini memang cukup berimbas kepada seluruh lapisan masyarakat. Termasuk lembaga pendidikan non formal seperti pondok pesantren, madrasah, dan taman pendidikan Al Qur’an .“Saya harap dengan bantuan itu, pesantren maju Sumedang maju. Yadi/Abas