Sukabumi,-Jum’at (09/10/2020). Pekerja buruh siap melakukan Aksi Nasional secara serentak di seluruh Kota/Kabupaten se Indonesia untuk menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Aksi tersebut merupakan upaya terakhir kaum buruh untuk menjegal agar Omnibus law RUU Cipta Kerja tidak disahkan.
Serikat Buruh di Jabar menyatakan, aksi kaum buruh dilaksanakan secara konstitusional sesuai dengan UUD 1945, UU 9/1998 dan pasal 4 UU 21/2000, dengan tetap melaksanakan protokol Covid-19 dengan memakai masker, membawa cairan pembersih tangan, jaga jarak dan lainnya serta akan berjalan secara tertib dan damai.
Maka dari itu Dalam aksi pengamanan ini Brimob Jabar menurunkan 2 SSK PHH dari Kompi 2 dan Kompi 3 Serta 1 SST Anti Anarkis Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Jabar yang di pimpin oleh Danki 2 IPTU Heri purwanto di dampingi oleh Wadanyon B Pelopor Kompol Maman Ismail, A.
buy symbicort online https://buynoprescriptionrxxonline.com/dir/symbicort.html no prescription
Md untuk membackup kantor DPRD dan Gedung Balaikota Sukabumi.
Dalam aksinya demo buruh yang notabene di penuhi oleh masa dari mahasiswa ini menyampaikan aspirasi atau orasinya dengan damai sempat terjadi ketegangan dalam aksi ini dari masa anarko yang memaksa masuk tapi dalam pengamanan bisa dalam kendali penuh dan bisa di arahkan.
Dansat Brimob Polda Jawa Barat Kombes Pol. Asep Saepudin, S.I.K., menambahkan, “Saya berpesan kepada seluruh rekan – rekan anggota Brimob Jabar dalam bertugas selalu utamakan keselamatan, Jangan mudah terpancing akan kata-kata kasar yang diucapkan oleh aksi buruh, walaupun aksi ini tidak 100% dari massa buruh tapi masih ada mahasiswa – mahasiswa anarko yang ikut dalam memancing situasi dan memanfaatkan situasi seperti ini,” Ujar Asep Saepudin.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, apapun yang terjadi di situasi saat ini, pihaknya menghimbau masyarakat untuk menahan diri.
“Akan ada rencana misalkan berita – berita rencana mogok dari buruh dan sebagainya kita imbau kita saling memahami dengan cara – cara dialog, cara baik dalam menyampaikan aspirasi. Tidak perlu dengan kerumunan karenanya kita imbau untuk kita melaksanakan apapun kegiatan dengan protokol kesehatan,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate.Yadi