KAB. BANDUNG,- Entah itu disengaja ataupun tidak, Kabid SMP Kab. Bandung, Has, dirasa oleh wartawan menekan keras tangan saat berjabat tangan atau bersalaman.
Tak hanya itu, wartawan PatroliCyber juga merasa ada yang ganjil lantaran Has menunjukan mata melotot bak sedang emosi tinggi.
Hal ini terjadi ketika wartawan PatroliCyber tengah meliput kegiatan pencanangan gemar makan ikan (gemari) oleh Ketua Porikan Kab. Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M. Naser yang juga dihadapan Kadisdik Kab. Bandung DR. H. juhana M.M.Pd. UPT kecamatan, muspika Kec. Cicalengka, Ketua Komisi D DPRD Kab. Bandung Cecep Suhedar M.Si, Kadis Pakan Kab. Bandung Ir. Dadang Hermawan dan siswa SD serta undangan lainnya.
Saat acara sudah mulai, tiba-tiba datang Has datang. Sontak wartawan berjabat tangan dengannya. Namun alangkah kaget, Has begitu menekan keras jari tangan wartawan seperti membenci.
Selain itu, nampak bibir Has bergetar dan sorot mata tajam seperti harimau ingin menerkam mangsa.
Saat akan dikonfirmasi atau diajak berbincang, Has dengan buru-buru meninggalkan wartawan tanpa sepatah kata.
Sedangkan saat wartawan menceritakan hal ini kepada rekan, dia memprediksi bahwa Has diduga memendam kebencian pada wartawan, karena sering diberitakan soal dugaan pungli pada SMP yang menerima bantuan rehab dengan nilai jutaan rupiah, terlebih bantuan ruang kelas baru (RKB).
“Padahal, keberadaan wartawan itu menurut saya penting guna sosial kontrol. Wartawan bukan untuk dimusuhi. Kalau pun adanya berita miring, itu pertanda di bawah tidak kondusif. Seharusnya dia (Has) berterima kasih pada wartawan yang sudah memberikan informasi, bukan malah membenci, apalagi dipelotioli dan dimusuhi,” ungkapsumber. A56