BOGOR,- Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jawa Barat menggelar rapat kerja (raker) bersama mitra kerja, di komplek SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11).
Agenda raker kali ini mengenai pembahasan Raperda APBD tahun anggaran 2021.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mengatakan, Komisi V melakukan rapat bersama lima dinas dan KONI Jawa Barat, terkiat sektor kepemudaan dan pendidikan.
Menurutnya, banyak hal yang menjadi catatan di komisi yang nantinya akan diteruskan pada nota Komisi V yang akan dituangkan dalam APBD murni tahun 2021.
“Banyak hal yang kita dalami dan kami temukan yang akan menjadi pointers dalam nota Komisi V yang dituangkan dalam APBD Murni tahun 2021, diantaranya agenda-agenda yang masih diserap dan perlu penambahan,” katanya.
Hadi juga mengatakan, ada beberapa usulan program unggulan dari beberapa dinas, diantaranya usulan pelatihan bagi wirausahaan muda, dimana aspek sarana dan prasarana harus lebih dikembangkan lagi oleh dinas terkait.
Lalu program pelatihan para pekerja migran. Usulan penyediaan gedung untuk menunjang pustaka di Jabar serta pada dinas pendidikan adanya program subsidi atau bantuan pemerintah provinsi kepada sekolah swasta.
“Pada aspek pelatihan untuk kepemudaan serta kepelatihan untuk wirausahaan muda, agar bisa 1000 orang yang tertampung. Pada dinas tenaga kerja juga ada program pelatihan untuk buruh migran. Kemudian di dinas perpustakaan dan arsip daerah ada penyediaan gedung untuk penunjang pustaka. Ini sebuah terobosan yang cukup bagus serta di dinas pendidikan adanya program subsidi atau bantuan pemerintah provinsi kepada sekolah swasta,” jelasnya.
Menurut Hadi, dari semua program unggulan yang diusulkan, Komisi V akan menugaskan para kepala dinas agar membuat angka definitif terlebih dahulu yang nantinya akan menjadi bahan bagi Komisi V untuk dituangkan dalam nota komisi dan nantinya akan diteruskan untuk dibahas di forum badan anggaran.
“Dari program-program yang diusulkan Komisi V menugaskan kepada kepala dinas agar membuat angka definitif yang nantinya akan menjadi bahan bagi Komisi V untuk dituangkan dalam nota komisi, dan yang nantinya diteruskan dan dibahas di badan anggaran,” katanya.
Abdul Hadi berharap pada pembahasan kali ini kedepannya bisa memberikan kiprah dan kontribusi DPRD untuk terus mensejahterakan masyarakat Jawa Barat melalui program-program pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Semoga ini menjadi kiprah dan kontribusi kami sebagai anggota DPRD untuk terus mensejahterakan masyarakat Jawa Barat,” tandas dia.
buy nolvadex online https://rxbuywithoutprescriptiononline.com/dir/nolvadex.html no prescription
*