BANYUMAS,- Sebanyak 300 peserta anggota baru yang terdiri dari partisipasi PAC Pemuda Pancasila Purwokerto Timur, PAC PP se-Kabupaten Banyumas dan anggota dari MPC PP Kabupaten Purbalingga telah mengikuti Upacara Pembekalan anggota baru PP di Lapangan Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (1 /9/2018) lalu.
Kegiatan di PAC PP Purwokerto Timur ini dihadiri oleh Ketua MPC PP Kabupaten Banyumas Yudo F Sudiro SH.MH, Ketua PAC PP Purwokerto Timur Bambang Herland, Ketua MPO PP Banyumas Nunung Astanto, Ketua Bidang Kaderisasi PP Drs Jako Wiyono SH.Msi, Direktur Lemdik PP Arif Setiadi, Polsek, Koramil dan beberapa tamu undangan lainnya. Acara diakhiri dengan penyematan tanda oleh Ketua MPC PP Banyumas sebagai bentuk pengesahan peserta sebagai anggota Pemuda Pancasila.
Berbicara tentang kegiatan pembekalan anggota baru, Itheng panggilan akrab Ketua MPC PP Kabupaten Banyumas mengatakan, mengikuti upacara pembekalan merupakan sebuah kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh setiap anggota baru untuk mendapatkan KTA (Kartu Tanda Anggota). Namun sebelumnya para anggota baru akan dibekali tentang prinsip dasar Pancasila, prinsip dasar aturan-aturan organisasi dan prinsip dasar bela negara. Disisi lain peserta juga mendapatkan gemblengan fisik.
“Disini MPC PP Banyumas memberikan pelajaran tentang apa itu dasar Pancasila, apa itu aturan organisasi dan apa itu bela negara. Dari situlah nantinya anggota akan tahu apa itu pembekalan, sebelum mereka mendapatkan KTA,” ucap Itheng saat ditemui dikediamannya, Minggu (2/9/ 2018).
Dikatakannya menerimaan anggota baru merupakan bentuk sosialisasi MPC PP Banyumas kepada masyarakat melalui Ketua Bidang Kaderisasi dan pelaksanaannya dilakukan oleh Lemdik (Lembaga Pendidikan) PP dibawah pimpinan Arif Setiadi.
Dalam Organisasi Pemuda Pancasila, menurut Itheng yang juga menjabat sebagai Kepala Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Kabupaten Cilacap, kegiatan pembekalan juga merupakan salah satu syarat anggota PP untuk bisa terpilih menjadi anggota Koti (Komando Inti), selain harus lolos beberapa seleksi lainnya. Koti merupakan garda terdepan dari organisasi Pemuda Pancasila ini.
“Jadi di Pemuda Pancasila itu anggota belum tentu Koti, tapi kalau Koti pasti Pemuda Pancasila,” jelasnya.
Menanggapi tentang totalitasnya dalam kepengurusan organisasi disisi kesibukannya sebagai Kepala UPPD, menurutnya bahwa dengan jumlah kurang lebih empat puluh lima ribu anggota yang terdiri dari anggota simpatisan hingga yang sudah memiliki KTA yang tersebar di 27 kecamatan se-Kabupaten Banyumas tentunya butuh penanganan khusus. Penanganan khusus ini yaitu dengan cara mencintai dengan tulus organisasi dan siap menjalankan amanah yang sudah diberikan.
“Saya diangkat sebagai Ketua MPC PP Banyumas itu melalui proses Muscab (Musyawarah Cabang) dan tentunya ada konsekuensi yang harus saya terima yaitu harus bisa berbagi sesuai dengan level-levelnya, ada yang harus saya hadiri langsung dan ada yang cukup diwakilkan,” jelas sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua 4 KONI Banyumas ini.
Bagi Itheng, untuk bisa menjalankan tanggug jawabnya tentu ada aturan-aturan agar tidak saling mengganggu. Namun intinya semua pekerjaannya tersebut sama-sama untuk membangun bangsa ini. Begitu juga dengan kiprahnya di organisasi yaitu untuk membangun sebuah komunikasi kepada seluruh masyarakat agar perfikir satu yaitu Pancasila yang pasti itu mengerucut kepada Negeri Kesatuan Republik Indonesia.
Ari S