BANDUNG,- Sungai Citarum sudah menjadi isu internasional. Programnya juga tidak hanya dari pusat, tapi disinkronkan sampai daerah.
“Kami dari tingkat provinsi berupaya bagaimana mengubah kebiasaan warga dan pengusaha yang awalnya terbiasa mengotori Citarum jadi memelihara Citarum,” kata Anggota DPRD Jabar Komisi IV dari Fraksi PDI Perjuangan, Hj. Nia Purnakania, S.H., M.Kn.
“Normalisasi daerah aliran sungai (DAS) Citarum ini bertujuan mengembalikan kejernihan air Sungai Citarum sekaligus membebaskannya dari sampah dan limbah, serta menghijaukan kembali kawasan hulu sungainya,” tambahnya.
Mengenai pengelolaan sumber air, Nia Purnakania pun akan mendorong Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat untuk segera memperbaiki saluran-saluran irigasi yang selama ini rusak dari mulai berkategori ringan sampai berat. Rusaknya saluran irigasi, katanya, berdampak pada penurunan produktivitas pertanian di Jabar.
“Kami akan dorong terus perbaikan irigasi untuk mendukung program kemandirian pangan. Kerusakan yang terjadi di lapangan cukup banyak, juga ada masalah sedimentasi,” kata Nia.
Nia mengatakan saat ini banyak kondisi Daerah Irigasi dan jaringan irigasi pertanian di Jawa Barat dalam keadaan rusak sehingga diperlukan perbaikan dan pemeliharan yang menyeluruh untuk tercapainya kemandirian Pangan.
buy ventolin online https://mb2dental.com/wp-content/themes/Divi/core/components/data/new/ventolin.html no prescription
“Ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat ini bisa terus dikembangkan melalui potensi luas wilayah pertanian, tentunya ini harus disupport oleh semua pihak,” katanya.
“Dimasa Pandemi Covid-19, sektor pangan pertanian merupakan sektor yang diandalkan untuk mengatasi persoalan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, untuk penguatan sektor pangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu mengadakan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat,” pungkasnya. *