BANYUMAS,- Menurut Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 dan Implementasi Kurikulum 2013 menyatajan, guru itu otomatis bertugas sebagai pembina Pramuka. Untuk menggugah, menyemangati, dan memotivasi para Pembina Pramuka di Kwartir Ranting (Kwarran), Kwartir Cabang (Kwarcab) Banyumas bersama Koordinator Wilayah (Korwil) Eks Kota Administratip (Kotip) Purwokerto, menggelar kegiatan Orientasi Kepramukaan bagi kepala sekolah selaku ketua majelis pembimbing gugus depan (Mabigus) se Eks Kotip Purwokerto di Sanggar Bakti Pramuka Kwarran Purwokerto Barat.
Ketua Panitia Muthowal Hamid, S.Pd, berharap setelah mengikuti orientasi peserta bisa menularkan ilmunya kepada para pembina pramuka di Gudepnya masing-masing.
buy symbicort online http://www.biop.cz/fotky/nahledy/photo/symbicort.html no prescription
Sehingga semangat Gerakan Pramuka bisa terus digelorakan dan dipraktekkan di setiap Gugus depan di Korwil Eks Kotip Purwokerto.
“Orientasi hari ini berjalan sukses karena sebanyak 50 Mabigus dari Kwarran Purwokerto Barat, Kwarran Purwokerto Utara, Kwarran Purwokerto Timur, dan Kwarran Purwokerto Selatan bisa mengikuti kegiatan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua III Bidang Bina Wasa Kwarcab Banyumas Adi Suroso, S.Pd menyatakan bahwa tujuan kegiatan orientasi kepramukaan adalah untuk Sosialisasi Undang Undang nomor 12 Tahun 2010, tetang Gerakan Pramuka bagi Mabigus yang baru. Terutama sosialisasi UU nomor 12 Tahun 2010 tentang Syarat Kecakapan Umum (SKU), pasal 33 tentang Tanda Kecakapan Umum (TKU), Syarat Kecakapan Khusus (SKK), Tanda Kecakapan Khusus (TKK), dan Tata cara Pelantikan.
“Pada intinya ada 3 tugas dan fungsi seorang Mabigus, yaitu memberi bimbingan moril pada Gudep, memberi bimbingan organisasi dan memfasilitasi kebutuhan Gudep,” katanya.
Menurutnya kendala saat ini di Sekolah Dasar, masih ada pembina yang belum tahu materi ajar tentang kepramukaan. Banyak pembina juga belum tahu tugas pokok dan fungsinya bahwa guru itu, menurut UU nomor 12 Tahun 2010 dan implementasi Kurikulum 2013, guru itu otomatis bertugas sebagai pembina Pramuka.
Nafi Mansoor, S.Ag, salah satu narasumber mengatakan ada empat Prinsip Dasar Kepramukaan, yaitu Iman dan Taqwa (Imtaq), peduli negeri, peduli diri sendiri dan taat kode kehormatan yaitu Tri Satya dan Dasa Darma.
“Sementara itu ada 8 metodik kepramukaan yaitu kode kehormatan, satuan terpisah, menarik dan menantang sesuai jasmani dan rohani, Learning by Doing, alam terbuka, sistem beregu, tanda kecakapan dan kehadiran orang dewasa,” jelas Sujiono, S.Pd.
ARI S – TRISWO