SUMEDANG,- Bertempat di Gedung Graha Asia Plaza Sumedang, PT. BPR Nusamba Tanjungsari, Kabupaten Sumedang merayakan Unniverrsay 31 tahun sekaligus pengundian hadiah tabungan harmoni plus, Kamis (18/2).
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang didirikan 31 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 17 Februari 1990 yang berkantor pusat di Jl. Raya Tanjungsari nomor 115 Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat ini tetap mengabdi kepada bangsa dan negara meski di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama BPR Nusamba, Wahyu Eka Saputra menjelaskan, PT. BPR Nusamba didirikan setelah pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan 27 Oktober 1988 atau lebih dikenal dengan Pakto 88, sebagai tindak lanjut deregulasi dibidang moneter, dimana pemerintah mempermudah berdirinya Bank-bank khususnya BPR (Bank Perkreditan Rakyat), dengan tujuan utama untuk memobilisasi dana masyarakat yang belum tergali dengan baik dan menyalurkan kembali ke masyarakat guna meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat khususnya yang berada di pedesaan.
“PT. BPR Nusamba Tanjungsari sendiri bergerak dibidang jasa keuangan. Selain itu, PT. BPR Nusamba Tanjungsari adalah salah satu dari 25 BPR Nusamba Group yang merupakan jaringan group terbesar di Indonesia. Nusamba kepanjangan dari Nusantara Ampera Bhakti dengan Moto ‘Mitra Tumbuh Berkembang’,” ucapnya
Ia menjelaskan, PT. BPR Nusamba Tanjungsari mengikuti perkembangan yang ada bahwa BPR Nusamba tidak hanya beroperasi di pedesaan namun sudah menyatu dengan masyarakat keseluruhan baik yang ada di Desa maupun yang ada di Kota diwilayah Jawa Barat khususnya.
Eka menjelaskan, pihaknya memiliki program tabungan harmoni plus, sudah berjalan 13 tahun. Dimana, dalam skala Nasional sudah ada puluhan ribu nasabah yang tergabung, dengan total outstanding bisa ditarik dari masyarakat, sekitar Rp 430 milyar.
“Di masa pandemi Covid-19, kami turut serta mendukung berbagai program Pemerintah, berupaya lakukan pembinaan UMKM guna memberikan subsidi bunga kepada para Nasabah. Selama 6 bulan, kami sudah salurkan subsidi bunga terhadap 802 debitur, diangka 280 juta,” terangnya.
Meski pelaksanaan Unniverrsay digelar ditengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Lanjut ia, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, yang dihadiri Nasabah masing-masing BPR.
“Kami berharap kedepannya BPR bisa memberikan manfaat, mendukung program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir yang hadir dan membuka acara Pengundian Produk Tabungan Harmoni Plus BPR Nusamba Periode XIII untuk tahun 2020 mengucapkan selamat berulang tahun ke-31 kepada BPR Nusamba dengan diiringi doa yang terbaik.
“Semoga BPR Nusamba semakin maju dan berkembang memberikan kemanfaatan dan kemashalatan bagi masyarakat,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada BPR Nusamba yang telah hadir di Sumedang untuk menjadi bagian yang menggerakkan roda ekonomi masyarakat Sumedang.
“Kami sangat menyadari arti pentingnya keberadaan BPR, sesuai dengan namanya Bank Perkereditan Rakyat. Jadi kredit untuk rakyat melalui BPR ini tentunya akan menghidupkan UMKM menggerakkan ekonomi masyarakat,” katanya.
Bupati berharap BPR Nusamba terus menjadi solusi UMKM di Sumedang dengan terus meningkatkan pelayanannya seperti melalui digitalisasi.
“Dalam era sekarang ini, digitalisasi pelayanan menjadi salah satu syarat penting untuk sebuah lembaga keuangan. Kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan adalah harapan masyarakat,” harapnya.
Dalam pengundian tersebut terdapat hadiah utama bagi nasabah BPR Nusamba yang beruntung berupa 1 unit mobil yang diperoleh Danderi Nasabah Sukaraja Kantor Pusat. Ada juga hadiah sepeda motor dan hadiah lainnya. (Abas)