SUMEDANG,- Rabu (7/11/2019) petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Satuan Polisi Pamong Praja dibantu pegawai Kecamatan Sumedang Utara dan Kelurahan Kotakaler nampak sibuk membersihkan areal taman kota atau biasa disebut Taman Telor, di kawasan Pasar Sandang Sumedang.
Petugas tersebut rupanya tengah gawe bareng dengan cara ada yang memotong rumput, memungut sampah, menyapu ranting, dedaunan kering dan sampah yang berserak.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Sumedang, Asep Sudrajat mengungkapkan bahwa keterlibatan anggotanya dalam kegiatan ini, tak lebih karena selain turut peduli terhadap lingkungan, juga mengikuti instruksikan dari Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, untuk turut terjun agar kawasan Taman Telor disulap menjadi indah.
“Kemarin secara khusus Pak Bupati memerintahkan kepada saya untuk membersihkan kawasan taman kota. Mungkin saat beliau melintas, rumput yang mulai tinggi sehingga terlihat sareukseuk,” ungkapnya.
Oleh karenanya, tutur dia, hari ini bersama dengan petugas dari DLHK, kecamatan dan kelurahan pihaknya mencoba membersihkan seluruh kawasan taman kota ini.
Dikatakan, dalam seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumedang ini, dirinya beserta jajaran dan stakeholder lain akan berusaha mendukung semua program bupati dan wakil bupati termasuk dalam kebersihan kota.
“Intinya, dalam seratus hari kerja ini, apa yang bisa kita lakukan ya akan kita lakukan. Seperti membersihkan taman kota ini. Yang penting walau belum bagus taman ini rapi saja dulu lah,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Kebersihan pada DLHK Kab. Sumedang, Ayuh Hidayat menuturkan, saat ini Bupati Sumedang memang telah menerbitkan surat edaran. Salah satunya terkait pengelolaan dan peningkatan kebersihan lingkungan yang masuk ke dalam target 100 hari kerja Bupati Sumedang.
“Dalam hal ini, kebetulan leading sectornya (kebersihan) ada di kami, termasuk kebersihan ruang publik yang dalam hal ini Taman Telor ya, dan itu (edaran Bupati) kita tindaklanjuti termasuk termasuk kegiatan yang kita laksanakan hari ini,” terang Ayuh.
Kaitan dengan kebersihan taman kota, Ayuh juga berharap pihak pengembang yang telah melakukan Mou dengan pemerintah guna menata kawasan taman kota dengan sesegera mungkin dilakukan pelaksanaanya.
Pasalnya, jika pihak pengembang yang telah dipercaya untuk menata taman kota belum melaksanakan penataan, maka otomatis pemandangan di sekitar taman kota itu juga akan tetap tidak sedap dipandang mata.
“Namun demikian, tentu kita juga bersihkan kawasan ini tiap hari, cuma memang kita kan membersihkannya hanya simpul-simpulnya saja, karena fokus kita bukan hanya Taman Telor saja melainkan dimulai dari tugu Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan sampai tugu Cilindri Kec. Cimalaka juga kita bersihkan dengan personil yang sampai dengan saat ini kita akui masih terbatas,” kata Ayuh.
Kendati demikian, dengan hadirnya Unit Reaksi Cepat (URC) yang dimiliki DLHK, Ayuh menjamin semua laporan warga yang berkaitan dengan kebersihan di seputaran kota pada khususnya akan cepat ditangani.
“Guna penanganan masalah kebersihan ini kan sebenarnya kita juga punya tim Unit Reaksi Cepat, yang ketika ada informasi akan terus ditindaklanjuti. Boleh dikatakan, URC ini standby terus, kapanpun insya Allah dengan keterbatasan tenaga tetap akan kita tindaklanjuti,” pungkasnya.
ABAS