BANDUNG,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan diminta menambah tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), baik dari kalangan ASN maupun Tenaga Harian Lepas.
Demikian disampaikan Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Ir. H. Herry Dermawan. Menurut dia, hal ini dikarenakan beberapa tahun belakangan Jabar krisis petugas PPL.
“Krisis tanaga PPL ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena akan berdampak terhadap produksi pertanian yang otomatis akan berdampak langsung terhadap ketahanan pangan,” ucapnya, Sabtu (20/3/2021).
Menurutnya, keberadaan petugas PPL sebagai ujung tombak pertanian sekaligus mitra pembina bagi para petani, dalam meningkatkan hasil pertanian dan juga membina dan melatih agar hasil pertanian dapat dioleh menjadi berbagai produk olahan makanan dan minuman.
Dikatakan, sebagai provinsi penyumbang ketahanan pangan nasional, idealnya satu petugas PPL memegang hanya satu desa binaan. Namun realitanya, satu PPL memegang tiga sampai empat desa binaan.
buy augmentin online https://www.eastpeoriadental.com/wp-content/maintenance/assets/fonts/woff/augmentin.html no prescription
“Kekurangan petugas PPL di Jabar sudah terjadi beberapa tahun belakangan ini, hal ini disebabkan setiap tahun ada beberapa Petugas PPL status aparatur sipil negara (ASN) yang purna bakti alais pension,” ujar politisi senior PAN Jabar ini.
Sedangkan minat masyarakat untuk menjadi PPL Tenaga Harian Lepas, imbuhnya, juga kurang terutama dari kalangan generasi milenial.
“Untuk itu, harus dicarikan jalan keluarnya, karena akan berdampak terhadap hasil produksi pertanian,” katanya.
Herry menyebutkan, lahan pertanian di provinsi Jabar masih cukup luas dan tersebar di 5.312 desa. Namun lantaran jumlah personil PPL semakin berkurang, akhirnya terpaksa satu orang PPL harus menangani atau megang tiga sampai empat desa binaan.
“Kita di Komisi II DPRD Jabar sudah meminta Pemprov Jabar melalui dinas terkait mitra Komisi II, namun, hingga kini kita belum tahu apa yang jadi permasalahan, sehingga hingga kini belum ada penambahan PPL. Mungkin karena persyaratan atau karena lain yang kita tidak ketahui,” tandasnya. (el)